LDII

Ketum LDII KH Chriswanto Santoso : Indonesia, Wilayah Strategis yang Memanggil Semangat Bela Negara

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum DPP LDII KH Chriswanto Santoso

"Semangat bela negara akan memudar jika generasi muda tidak memahami nilai-nilai luhur bangsa," ujarnya.

Oleh karena itu, penting bagi generasi tua untuk menjadi teladan dalam menanamkan nilai kebangsaan kepada generasi muda.

Belajar dari Sejarah

Peristiwa Agresi Militer Belanda II pada 19 Desember 1948 menjadi pengingat pentingnya semangat persatuan dan bela negara.

Bangsa Indonesia bersatu padu melawan penjajah demi mempertahankan kemerdekaan yang baru diraih.

Sejarah ini, menurut Singgih, harus menjadi inspirasi bagi generasi kini untuk terus menjaga kedaulatan negara di tengah ancaman global yang semakin kompleks.

Menjaga Kesadaran Bela Negara

Melalui tema Hari Bela Negara 2023, “Gelorakan Bela Negara untuk Indonesia Maju,” pemerintah mengajak seluruh elemen masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman non-konvensional yang dapat merusak persatuan bangsa.

Semangat bela negara bukan hanya tugas militer, tetapi tanggung jawab bersama seluruh rakyat Indonesia.

Dengan terus menjaga cinta tanah air, nasionalisme, dan patriotisme, bangsa Indonesia dapat menghadapi berbagai tantangan global. Indonesia yang strategis dan kaya akan potensi hanya dapat tetap berdaulat jika setiap warganya bersatu dalam semangat bela negara. (*)

Baca juga: Quatrick UIN Walisongo Raih Penghargaan Badan Publik Informatif Empat Kali Berturut-turut

Baca juga: Laporan Harta Kekayaan Balgis Diab Wakil Walikota Pekalongan Terpilih 2024, Tak Ada Rp 1 Miliar

Baca juga: Pemkot dan PKBB Bangun Monumen RM Bambang Soeprapto di Taman Sudirman Gajahmungkur Semarang

Berita Terkini