TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Pemerintah Kota Semarang bersama Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB) membangun monumen RM Bambang Soeprapto di Taman Sudirman, Gajahmungkur, Jalan S Parman Kota Semarang.
Pembangunan Monumen RM Bambang Soeprapto sekaligus penataan sebagian taman Gajahmungkur menjadi Taman dan Monumen RM Bambang Soeprapto ini merupakan salah satu bentuk mengenang dan menghormati jasa RM Bambang Soeprapto Dipokoesoemo yang dikenal sebagai tokoh pemuda dan Komandan Polisi Istimewa Semarang dan sebagai Komandan Kompi Mobrig/ Brimob Banyumas.
Pembangunan taman ini menggunakan anggaran pembangunan senilai Rp 5,3 miliar dari program CSR PKBB, dengan luas lahan kurang lebih 605 meter persegi.
Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyambut baik rencana PKBB membangun monumen sekaligus melakukan penataan taman ini.
Pembangunan monumen ini akan mengingat sejarah peperangan melawan penjajah pada 1945.
"Ini menjadi tetenger, hal yang harus bisa kita ingat bahwa sejarah masa lalu seperti itu. Kita jangan sekali-sekali melupakan sejarah. Kami merasa bersyukur diingatkan beliau-beliau dengan cara membangun monumen ini," ungkap Ita, sapaanya, usai groundbreaking pembangunan monumen RM Bambang Soeprapto, Kamis (19/12/2024).
Selain mengingat sejarah, lanjut dia, pembangunan monumen RM Bambang Soeprapto akan kian mempercantik taman dan menjadi tempat edukasi bagi anak-anak generasi muda.
"Ini mempercantik taman dan menjadi salah satu tempat edukasi bagi anak-anak kita," ucapnya.
Ketua Umum Paguyuban Keluarga Besar Brimob (PKBB), Imam Sudjarwo mengucapkan terimaksih kepada Wali Kota Semarang yang telah meminjamkan lahan tersebut untuk dibangun monumen.
"Dan nanti jika sudah jadi, akan kami serahkan lagi ke Wali Kota Semarang supaya bisa dimanfaatkan untuk sarana mengenang perjuangan bangsa Indonesia, termasuk yang ada di Jawa Tengah," katanya.
Menurutnya, pembangunan monumen ini menjadi bagian nguri - uri sejarah untuk bisa mengingat kembali jasa - jasa RM Bambang Soeprapto yang tentunya ikut andil besar untuk eksistensi bangsa Indonesia kususnya di Jawa Tengah.
"Kami mohon doa restu kepada seluruh bangsa Indonesia, entah kapan, secepatnya beliau diangkat sebagai pahlawan nasional. Semoga ini membawa barokah kita semua, bisa memberikan sesuatu kontribusi kususnya masyarakat Kota Semarang dengan hadirnya monumen R.M Bambang Soeprapto, kita menjadi saksi sejarah, diawali dari inilah kita bisa mewujudkan itu semua," harapnya.
Dia menambahkan, PKBB tidak hanya sekedar membangun monumen namun juga melakukan penataan tanam agar bisa dimanfaatkan untuk sarana rekreasi dan edukasi untuk menumbuhkan semangat perjuangan dan naaionalisme.
"Membuat taman ini lebih bagus, lebih indah, nanti ditata sedemikian rupa, diberikan teknologi, sehingga bisa menjadi tempat wisata di Kota Semarang, karena disitu bisa melihat sejarah, ternyata banyak pejuang di bangsa kita ini," ungkapnya.
Diketahui, RM Bambang Soeprapto yang merupakan tokoh Pemuda Semarang sebagai aktivis Pemuda Pro Kemerdekaan dan sebagai tokoh perjuangan bersenjata di masa Revolusi Kemerdekaan dengan memimpin pasukan melawan tentara Jepang, Sekutu, Belanda dan pemberontakan dalam negeri serta pembangunan tersebut menciptakan Kota Semarang yang lebih teduh dan ramah lingkungan.
"Beliau pejuang di Jawa tengah. Beliau tokoh di Jawa Tengah. Perjuangan mulai dari lima hari pertempuran di simpanglima. Kemudian, bergerak ke Purwokerto, menghalau serdadu Belanda dan sekutunya. Ke Banjarnegara, Cilacap dan sebagainya," sebutnya. (eyf)