TRIBUNJATENG.COM - Terkuak identitas 18 oknum polisi yang diduga melakukan pemerasan terhadap warga negara Malaysia di acara Djakarta Warehouse Project (DWP).
Belasan oknum polisi itu bikin malu Kapolri yang kini tengah memperbaiki citra buruk polisi di mata publik.
Berdasarkan nama yang tersebar di media sosial tersebut mereka berasal dari lintas instansi, namun kebanyakan bertugas di bagian narkoba.
Baca juga: Begini Cara Tiga WNA Asal China Palsukan Dokumen, Ngaku Kerja Rakit Aksesoris Mobil di Magelang
Nama-nama oknum polisi itu pun kini tengah menjadi sorotan warganet.
Dan Polri mengakui nama-nama yang beredar dari di media sosial tersebut benar adanya.
Namun tidak ada rincian jelas siapa saja oknum polisi yang melakukan tindak pemerasan tersebut
Ya , sejumlah nama oknum polisi yang diduga memeras 45 warga negara (WN) Malaysia saat menonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP) beredar di media sosial.
Sejauh ini, Mabes Polri memang telah menangkap 18 oknum polisi yang diduga melakukan pemerasan itu.
Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri, Irjen Abdul Karim pun membenarkan bahwa beberapa nama yang beredar, adalah mereka yang diamankan oleh pihaknya.
"Ya beberapa nama memang ada di situ," kata Abdul saat mengonfirmasi pertanyaan awak media di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (24/12/2024) malam.
Meski demikian, perwira tinggi berpangkat bintang dua di pundaknya itu tidak merinci nama-nama mereka yang ditangkap.
Sebab, klaim Abdul, mereka melakukan tindakan itu tanpa ada koordinasi perintah.
Selain itu, para pelaku, menurutnya, juga berasal dari kesatuan yang berbeda-beda, ada yang dari polsek, polres, hingga polda.
"Yang kita pastikan gini, ini kan dari 18 ini meliputi polsek ada, polres, dan polda. Tentunya kan ini berbeda. Jadi gitu. Tidak terkoordinasi menjadi satu," imbuhnya.