TRIBUNJATENG.COM, REMBANG - Pemerintahan Kabupaten Rembang, tidak menyelenggarakan acara besar pada malam pergantian tahun 2024-2025 atau pesta tahun baru.
Sekretaris Daerah Kabupaten Rembang, Fahrudin mengingatkan masyarakat untuk sebaiknya berfokus pada menyesuaikan diri dan mempersiapkan pemerintahan yang baru.
Meskipun Pemkab tidak menyelenggarakan acara besar, pihaknya tetap mempersiapkan langkah-langkah antisipasi untuk memastikan kelancaran dan ketertiban.
Persiapan tersebut termasuk pengawasan keamanan dan kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi masalah yang dapat muncul, terutama terkait dengan cuaca yang tidak menentu, seperti musim hujan yang sedang melanda.
Fahrudin menjelaskan, meskipun perayaan Nataru menjadi momen yang dinanti-nanti, Pemkab Rembang saat ini lebih memfokuskan perhatian pada proses transisi kepemimpinan yang akan terjadi pada Februari 2025.
Hal itu yang menjadi ihwal pemkab tidak memprioritaskan penyelenggaraan pesta atau acara hiburan untuk menyambut Tahun Baru.
"Saat ini kita tengah menyelesaikan persoalan terkait penganggaran dan perencanaan yang akan datang," katanya dikutip Tribunjateng, Kamis (26/12/2024).
"Ini adalah masa transisi kepemimpinan, dan kita harus menyelesaikan berbagai hal terkait penganggaran serta penyesuaian visi misi bupati yang baru," tambahnya.
Fahrudin menambahkan, meskipun tidak ada fasilitas atau dukungan langsung dari Pemkab untuk perayaan pesta Nataru, namun bagi masyarakat yang hendak merayakan tetap menjaga kondusivitas.
Fahrudin berharap masyarakat dapat memahami situasi yang ada dan berperan aktif dalam menjaga ketertiban selama periode perayaan Nataru.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk mengutamakan keselamatan dan tidak melaksanakan kegiatan yang berpotensi menimbulkan keramaian atau gangguan.
"Utamanya dalam hal ketertiban, karena kita tidak ingin ada hal-hal yang mengganggu kenyamanan bersama. Kami berharap masyarakat dapat mengerti dan saling bekerja sama," pungkasnya. (Rad)