Saat mencoba menghentikan mobil, pengemudi Brio mengeluarkan senjata dan mengaku sebagai aparat.
Tidak lama kemudian, sebuah mobil lain muncul dan menabrak kendaraan tim korban, sebelum kedua mobil tersebut kabur ke arah Labuan.
"Kita kejar hingga ke Labuan, terus belok ke arah Carita, Anyer, dan Cilegon," kata Agam.
Selama pengejaran, tim sempat meminta pendampingan dari Polsek Cinangka, Serang, namun tidak berhasil.
Penembakan di Rest Area
Setelah perjalanan panjang, mobil akhirnya terdeteksi berhenti di rest area KM 45 Tol Tangerang-Merak.
Agam menjelaskan bahwa ayahnya bersama tim sempat menangkap salah satu pelaku yang membawa senjata api.
Namun, rekan pelaku yang berada di mobil lain kemudian menembakkan senjata hingga mengenai korban dan salah satu anggota timnya.
"Situasi saat itu mencekam, ada beberapa kali bunyi tembakan. Ayah saya dan seorang rekan terkena tembakan," ujar Agam.
Ia mengaku sempat mencari perlindungan saat insiden berlangsung.
Usai penembakan, para pelaku kabur dengan dua kendaraan mereka.
Penjelasan Polisi
Kapolsek Cinangka, AKP Asep Iwan Kurniawan, membantah tuduhan bahwa pihaknya menolak permintaan pendampingan dari korban.
"Kami hanya memastikan kondisi aman sebelum bertindak. Narasi bahwa kami menolak tidak benar," tegasnya.
Polisi kini masih menyelidiki kasus ini untuk mengungkap fakta yang sebenarnya.
Kombes Pol Baktiar menegaskan, pihaknya akan mengusut tuntas insiden yang menewaskan pemilik rental mobil tersebut. (Kompas.com)