TRIBUNJATENG.COM, SERAM BAGIAN BARAT - Speedboat 2 Nona tenggelam di perairan Tanjung Samala, Pulau Manipa, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pada Jumat (3/1/2025).
Kecelakaan tersebut menyisakan duka mendalam.
Dalam cuaca laut yang tenang tanpa gelombang, kapal yang mengangkut sekitar 30 penumpang ini justru kehilangan keseimbangan setelah menabrak batang kayu besar, mengakibatkan delapan korban tewas.
Baca juga: 2 Nelayan Hilang Setelah Perahu Terbalik di Pulau Sebatik
“Cuaca laut sangat tenang.
Tadi ada penumpang selamat yang bilang speedboat menabrak batang kayu lalu tenggelam,” ungkap Ipda Edwin Ricardo Mangare, Kapolsek Pulau Manipa.
Menurut Edwin, posisi penumpang yang sebagian besar duduk di atas kap memperparah situasi.
Kondisi ini membuat kapal miring ke kanan hingga air masuk dan akhirnya terbalik.
“Tiba-tiba speedboat miring ke arah kanan akibat dari sebagian besar penumpang duduk di atas kap speedboat.
Air masuk penuh lalu speedboat terbalik,” jelasnya.
Para korban tewas berasal dari beberapa dusun di wilayah sekitar, yaitu Dusun Lubu Tuban, Pilar, Pasir Putih, dan Desa Tahalupu.
Edwin menambahkan, banyak korban terjebak di dalam kapal saat tenggelam, termasuk anak-anak.
Warga setempat yang berada di sekitar lokasi segera bertindak menyelamatkan para penumpang dengan menggunakan longboat.
“Saat kejadian, warga langsung berusaha menyelamatkan korban dengan longboat,” ujar Edwin.
Pihak kepolisian telah memulai penyelidikan guna mengungkap penyebab pasti kejadian ini.
Kapolres Seram Bagian Barat, AKBP Dennie Andreas Dharmawan, memastikan bahwa nakhoda, ABK, serta pemilik speedboat telah diamankan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.