TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Peserta didik di beberapa daerah dikabarkan mengalami keracunan menu makan bergizi gratis (MBG).
Hal tersebut pun menjadi perhatian dari berbagai pihak.
Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kabupaten Blora berupaya agar hal tersebut tidak terjadi di Blora.
Baca juga: KPH Blora Sebut Tak Ada Kompensasi Tanaman Tebu yang Ditertibkan
Baca juga: 3 Desa di Blora Terdampak Proyek PSN Bendungan Karangnongko, Bupati Arief Temui Menteri Imigrasi
Kepala SPPG Kabupaten Blora, Artika Diannita berkomitmen untuk menyajikan menu makan bergizi gratis yang sehat dan aman bagi para peserta didik penerima manfaat.
"Kami tetap menjaga sisi higienis, di setiap pengolahan makanan," katanya, Rabu (22/1/2025).
Lebih lanjut, Artika juga mewajibkan para pekerja di Dapur Sehat Blora untuk selalu menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).
APD yang dimaksud seperti sepatu, celemek, topi, sarung tangan, dan masker.
Semua APD itu wajib digunakan saat karyawan mulai bekerja di dapur.
"Penggunaan APD itu juga menjadi salah satu poin penting," ujarnya.
Selain itu, pihaknya juga memastikan bahan baku yang akan diolah menjadi menu makan bergizi gratis aman dikonsumsi.
"Lalu pengecekan di bahan baku, terlebih di tanggal expired (kadaluwarsa) seperti apa, kualitas bahan baku seperti apa," terangnya.
Artika Diannita juga akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.
"Kami juga berkoordinasi dengan dinas kesehatan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kami langsung menghubungi pihak dinas kesehatan," paparnya.
Sebagai informasi program makan bergizi gratis di Blora sudah diterapkan sejak Senin (13/1/2025). (*)
Baca juga: BPBD Karanganyar Pastikan EWS Longsor dan Banjir Berfungsi Normal
Baca juga: Duh, Petugas Puskesmas Suruh Pasien Gigit Balik Anjing yang Menggigitnya, Jaya: Saya Kira Bercanda
Baca juga: Wacana Relokasi 2 Juta Warga Gaza ke Indonesia, HNW: Kedok Pengusiran
Baca juga: 600 Petugas Gabungan Dikerahkan, Pencarian dan Evakuasi Korban Hilang Longsor Petungkriyono Lanjut