Dia merasakan penurunan omzet yang dialami mencapai 50 persen.
"Penurunannya sampai 50 persen."
"Sebelum ada program makan bergizi gratis itu, saya sehari bisa dapat Rp200 ribu, tetapi sekarang hanya Rp100 ribu," kata penjual mi ayam itu, Jumat (17/1/2025).
Dampak program makan bergizi gratis sangat dirasakan pedagang kantin sekolah.
Belum lagi, Yani harus membayar biaya sewa per hari Rp35 ribu.
Menurutnya, dengan adanya penurunan omzet tersebut, Yani keberatan membayar sewa kantin.
"Sewa kantin per hari Rp35 ribu."
"Harapannya biaya sewa diturunkan dan mungkin kami pedagang kantin bisa diajak rapat evaluasi terkait adanya program makan bergizi ini," paparnya. (*)
Baca juga: Perbaikan Jembatan Persen Jalan Tembus Unnes-Undip Semarang Dianggarkan Rp5,4 Miliar
Baca juga: Ketua DPRD Jateng: Regulasi Lahan Hijau Harus Diperkuat untuk Cegah Bencana
Baca juga: Saking Geramnya, Warga Tangkap Pemuda di Banjarsari Solo, Melintas Sambil Geber-geber Motor
Baca juga: Totalnya Rp847 Juta, Bantuan Pemprov Jateng untuk Korban Banjir Grobogan dan Demak