Longsor Petungkriyono Pekalongan

Karena Tujuan Ini, BNPB Minta Pemkab Pekalongan Percepat Susun R3P Dampak Longsor Petungkriyono

Penulis: Indra Dwi Purnomo
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bupati Pekalongan Fadia Arafiq didampingi Wakil Bupati Pekalongan Terpilih Sukirman meninjau lokasi longsor di Kecamatan Petungkriyono, Kabupaten Pekalongan, beberapa waktu lalu.

Sementara itu, Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan, pemerintah telah menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari.

Fokus utama saat ini adalah pencarian korban hilang dan evakuasi.

"Sampai saat ini, kami masih mencari korban hilang."

"Kami berharap, semua korban dapat segera ditemukan dalam keadaan selamat," ungkapnya.

Fadia mengungkapkan, tantangan dalam upaya pencegahan bencana di Desa Kasimpar.

Dia menyebutkan, bahwa masyarakat setempat telah tinggal di wilayah tersebut selama bertahun-tahun, sehingga sulit untuk meminta mereka pindah.

"Yang bisa kami lakukan saat musim hujan seperti ini adalah mengimbau masyarakat untuk tetap berhati-hati."

"Musim hujan, diperkirakan akan berlangsung hingga Februari 2025," ungkapnya. (*)

Baca juga: Penetapan Agustina-Iswar Hasil Pilwakot Semarang 2024 Tunggu Surat MK, Termasuk Kapan Dilantik?

Baca juga: Hari Gizi Nasional 2025, Persagi Blora Bagikan Souvenir dan Makanan ke Pasien RSUD dr R Soetijono

Baca juga: Dampak Positif Makan Siang Gratis di Blora, Zahira Makin Rajin Nabung Hasil Sisa Uang Saku Harian

Baca juga: Perbaikan Jembatan Persen Jalan Tembus Unnes-Undip Semarang Dianggarkan Rp5,4 Miliar

Berita Terkini