Berita Kudus

Miris! Sarjana Sumbang Angka Pengangguran Tertinggi di Kudus

Penulis: Rifqi Gozali
Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

MENCARI KERJA - pengunjung penuhi job fair 2024 di Graha Mustika Getaspejaten Kudus, Rabu (17/7/2024).

Dari angka tersebut bisa diartikan bahwa tingginya jumlah lulusan perguruan tinggi tidak selaras dengan kebutuhan pasar kerja.

Berbekal hasil survei tersebut, Eko berharap agar pemerintah daerah dan sejumlah pihak yang berkepentingan untuk mampu menciptakan lapangan kerja yang relevan bagi lulusan perguruan tinggi.

Tidak hanya itu, pasar kerja ini juga diharapkan bisa menyerap bagi seluruh lapisan masyarakat Kudus yang tergolong dalam angkatan kerja.

Untuk tren pengangguran bagi lulusan SMA umum pada 2024 juga mengalami kenaikan dibanding dengan tahun 2023.

Pada 2024 ada sebanyak 3,98 persen lulusan SMA umum yang menganggur.

Sedangkan pada 2023 lulusan SMA umum yang menganggur 3,31 persen.

Yang cukup menarik yakni lulusan SMA kejuruan.

Meski pada 2022 lulusan SMA kejuruan merupakan yang tertinggi dalam menyumbang angka pengangguran berdasarkan lulusan sekolah, namun pada dua tahun berikutnya mengalami tren penurunan. 

Baca juga: Dinperinaker Kota Pekalongan Catat Penurunan Pengangguran di Tahun 2024

Yakni pada 2022 sebanyak 7,73 persen lulusan SMA kejuran tercatat sebagai pengangguran. 

Kemudian untuk tahun 2023 lulusan SMA kejuruan yang menganggur turun menjadi 4,63 persen dan pada tahun 2024 turun lagi menjadi 3,55 persen.

“Ini bisa diartikan kalau lulusan SMA kejuruan lebih mudah diterima di dunia kerja dengan bekal keterampilan praktis yang dimilikinya,” katanya. (*)

Berita Terkini