TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang terpilih periode 2025 - 2030, Agustina Wilujeng Pramestuti dan Iswar Aminuddin (Agustin - Iswar) siap melanjutkan program yang masih menjadi PR dari kepemimpinan sebelumnya, Hevearita Gunaryanti Rahayu.
Hal tersebut disampaikan Iswar Aminuddin saat menghadiri rapat paripuna pengumuman akhir masa jabatan Wali Kota Semarang periode 2021-2025 dan penetapan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Semarang periode 2025-2030, Jumat (7/2/2025).
Baca juga: Warga Semarang Bisa Medical Check Up Gratis di Hari Ulang Tahun, Ini Lokasi dan Syaratnya
Baca juga: Momen Haru Mbak Ita Pamit Saat Paripurna DPRD Kota Semarang
"Hari ini sudah diumumkan oleh DPRD sesuai perundangan, juga akan segera membuat surat kepada Kemendagri melalui Gubernur Jateng," tutur Iswar Aminuddin.
Dia berharap segera ada informasi resmi dari Kemendagri terkait pelantikan kepala daerah yang dikabarkan akan dilaksanakan pada 20 Februari 2025.
"Mudah-mudahan ini menjadi sebuah awal bagi kami berdua, Agustin-Iswar untuk melaksanakan pengabdian ke masyarakat," terangnya.
Menurut Iswar, program-program yang sudah dijalankan oleh Hendi-Ita tinggal diteruskan pada masa kepemimpinan Agustin-Iswar.
Tentunya, ada tambahan program sesuai visi misi.
"Saya kira tidak ada hal yang baru, baru nanti yang berkaitan dengan kesehatan masyarakat, kemudian ada bantuan Rp25 juta ke RT, yang lainnya sama semua," sebutnya.
Iswar Aminuddin mengatakan, akan melakukan penyempurnaan, evaluasi, dan monitoring kepemimpinan sebelumnya.
Tentunya, pihaknya akan melaksanakan program aesuai perencanaan yang sudah disusun.
Baca juga: Tagar No Viral No Justice Menggema di Aksi Kamisan Semarang, Sindir Kinerja Polda Jawa Tengah
Baca juga: Lagi-lagi Tanpa Penonton, Laga PSIS Semarang vs Persib Bandung Cuma Bisa Ditonton Streaming dan TV
Dia juga tidak keberatan untuk segera menuntaskan persoalan banjir di ibu kota Jawa Tengah yang hingga kini belum terselesaikan.
"Itu sebuah persoalan di Kota Semarang."
"Saya kira pesoalan banjir tidak akan bisa bekerja di hilir, kami harus kembali berpikir di daerah hulu."
"Beberapa kali berkesempatan saya selalu menyampaikan bahwa persoalan banjir di Kota Semarang adalah persoalan lingkungan," jelasnya.
Masyarakat, kata Iswar Aminuddin, harus sengkuyung menjaga lingkungan, melakukan penanaman pohon, pembangunan dibatasi.