Berita Semarang

BRT Trans Semarang Sering Mogok di Jalanan, Wali Kota: Memang Masih Jauh dari Ideal

Penulis: Idayatul Rohmah
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

NAIK BRT - Dokumentasi pelajar menunggu antrean naik BRT Trans Semarang di Shelter Simpanglima Semarang, Selasa (3/6/2025). Layanan transportasi massal di Kota Semarang itu kini sering dikeluhkan penggunanya karena armada sering mogok di jalanan.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Layanan Bus Rapid Transit (BRT) Trans Semarang dikeluhkan masyarakat karena sering mengalami mogok di jalan.

Keluhan terbaru dilaporkan warga melalui kanal aduan Lapor Semar pada Kamis (14/8/2025) dan saat ini dalam status laporan masuk ke sistem Dishub Kota Semarang.

Pada hari yang sama, aduan lain terkait layanan BRT juga masuk di kanal aduan warga tersebut.

Baca juga: Jelang HUT ke-80 RI, Musisi Semarang Rilis Lagu “Akulah Indonesia” untuk Gairahkan Nasionalisme

Baca juga: Kukuhkan 27 Anggota Paskibraka, Agustina, Wali Kota Semarang Dorong Anak Muda Cintai Produk Lokal

Warga mengeluhkan asap kendaraan bus yang sangat hitam dan mengganggu pengguna jalan lainnya.

Menanggapi keluhan tersebut, Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti mengakui bahwa layanan BRT Trans Semarang memang masih jauh dari ideal.

“Memang kurang, kurang sekali, dan sangat kurang,” ucapnya, Jumat (15/8/2025).

Agustina menjelaskan, armada BRT Trans Semarang sebagian besar merupakan milik pihak ketiga.

Dia menyebut, dari seluruh unit yang beroperasi, hanya enam yang dimiliki Pemkot Semarang, itupun bantuan dari pusat dan provinsi.

"Yang lainnya adalah kerja sama pihak ketiga."

"Jadi kami hanya membayarkan biaya-biaya operasional."

"Yang sering rusak milik kami," ungkapnya.

Menurutnya, bus-bus milik Pemkot Semarang yang sering mengalami kerusakan merupakan armada lama yang sudah digunakan sejak 2015 hingga 2018.

Sementara itu, armada milik pihak ketiga dinilai lebih layak, namun tetap diawasi melalui pengawasan dari Badan Usaha Layanan Daerah (BULD).

Terkait kendaraan yang seringkali mogok bahkan mengeluarkan asap hitam, Agustina menyebutkan, salah satu penyebabnya adalah kelebihan kapasitas penumpang.

Dia menegaskan, tidak seharusnya kendaraan diisi penumpang di luar kapasitasnya.

Halaman
123

Berita Terkini