Ia melihat kendaraan tersebut berhenti di lampu merah dan merasa curiga karena tidak memakai sabuk pengaman serta menggunakan TNKB yang tidak sesuai aturan.
"Saat itu, saya melihat pengemudi tidak mengenakan sabuk pengaman dan kendaraannya tidak menggunakan TNKB yang sesuai dengan ketentuan Samsat," ungkap Syarief, Kamis (7/2/2025), dikutip dari Sripoku.
Ia mengaku sopir truk sempat melarikan diri ketika diminta menepi.
Bahkan, ia hampir tertabrak saat mengejar truk yang berjalan zig-zag di jalan raya.
"Saya kemudian mengambil inisiatif melakukan pengejaran dengan sepeda motor. Selama pengejaran, saya sudah beberapa kali menginstruksikan agar pengemudi menepikan kendaraannya," ujarnya.
Syarief juga menjelaskan bahwa pengemudi baru berhenti setelah pintu tol ditutup atas koordinasi dengan petugas tol.
Terkait ucapannya dalam video yang menyebut adanya sabu, Syarief menegaskan bahwa ia tidak menuduh, melainkan hanya mencurigai.
"Saya tidak menuduh, tetapi mencurigai karena muatannya tertutup boks dan tidak terlihat apa isi sebenarnya di dalamnya," jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa saat dilakukan pemeriksaan, tidak ditemukan barang terlarang dalam truk tersebut.
Hingga saat ini, identitas pengemudi truk masih belum diketahui.
"Saya hanya mencatat nomor kendaraan yang digunakan karena setelah diperiksa, pengemudi langsung kabur ke dalam jalan tol," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul SOSOK Aipda Syarief Hidayat Polisi Tuduh Sopir Angkutan Pisang Bawa Sabu, Kini Beri Pembelaan