TRIBUNJATENG.COM, BEKASI - Sunardi (44) selalu berkilah dengan berbagai alasan tiap ditanya tentang keberadaan istrinya, Almaidah (51).
Hingga beberapa tahun kemudian baru terungkap perbuatan kejinya.
Bahwa sang istri telah ia habisi secara sadis.
Kemudian mayatnya dia kubur di dalam septic tank.
Baca juga: Bukan Cemburu, Aksi Keji Sunardi Bunuh Istri dan Masukkan ke Septic Tank Dipicu Desakan Almaidah
Kamis (6/2/2025) siang itu angin berhembus cukup kencang di sebuah kebon pohon bambu di pekarangan rumah Sunardi.
Rumah itulah yang menjadi lokasi pembunuhan pegawai bank keliling, Sri Pujayanti (22) dan istri sahnya, Almaidah.
Rumah yang di Kampung Cikoronjo RT 001/005 Desa Sindang Mulya Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi itu nampak sepi.
Hanya terdengar suara dari daun pohon bambu yang bersahutan diterpa angin.
Garis polisi masih terpasang di rumah berwarna biru yang sedikit pudar di bagian depannya.
Pintu rumah pun nampak terbuka sehingga terlibat sejumlah barang yang berantakan di dalam rumah.
Di sisi kanan rumah terdapat lahan kosong yang beratapkan seng.
Lokasi itu, merupakan titik septic tank yang dijadikan tempat pembuangan jasad Almaidah usai dibunuh pada 2022 lalu.
Kasus ini terungkap berawal penemuan jasad Sri Pujayanti pada Senin (3/2/2025) di rumah tersangka.
Kala itu korban dibunuh oleh Sunardi saat tengah menagih utang sebesar Rp 3 juta.
Jasad Sri ditemukan dengan kondisi tertelungkup di balik kasur yang berhadapan dengan tembok rumah oleh ketua RT bernama Misan.