TRIBUNJATENG.COM, KULON PROGO – Mobil Suzuki Carry menyeruduk sekumpulan warga di pinggir jalan raya Sentolo-Brosot, kawasan Padukuhan Cabean dan Padukuhan Ngipik di Kalurahan Bumirejo, Kapanewon Lendah, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu (16/2/2025).
Satu orang tewas di lokasi kecelakaan dan empat lainnya luka berat.
Beberapa yang terluka merupakan warga sekitar.
Baca juga: Bocah 7 Tahun Tewas Kecelakaan Ditabrak Truk saat Bersepeda
“Satu korban meninggal dunia di lokasi kejadian, lainnya masih dalam perawatan rumah sakit,” ucap Kanit Penegakan Hukum Satlantas Polres Kulon Progo, Ipda Tanto Kurniawan, melalui pesan singkat, Minggu (16/2/2025).
Kronologi kejadian
Tanto mengungkapkan, mobil Suzuki Carry 1.5 warna biru nopol AB 1448 JD disopiri Manap (45) asal Temanggung, kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Ia mengemudi di jalan Sentolo-Brosot dari arah Magelang menuju kapanewon Galur.
Mobil mendadak hilang kendali sebelum mendekati jembatan Ngipik sekitar pukul 08.05 WIB.
"Mobil oleng ke kiri, ke luar badan jalan, menabrak warga yang berada depan bangunan kayu dinding anyaman bambu," kata dia.
Korban tewas dan luka
Setidaknya empat warga terluka, satu tewas, serta satu Yamaha Mio hitam AB 3385 OL rusak, akibat ditabrak mobil.
“Kendaraan hilang kendali oleng ke kiri menabrak dua warga yang sedang duduk di halaman rumah yang berada di sisi kiri atau Timur jalan.
Mobil menabrak orang dan sepeda motor,” katanya lagi.
Akibat kecelakaan itu, mobil terlihat ringsek di bodi depan, pecah kaca depan, penyok pintu kanan dan kiri, serta pecah kaca pintu kiri.
Sedangkan Yamaha Mio mengalami lecet bodi di beberapa bagian.
Korban, imbuhnya, kebanyakan warga sekitar, yakni Supangadi (67) asal Ngipik, Bumirejo.
Supangadi mengalami retak tangan kiri, lecet kaki kanan dan kiri, lecet kepala.
Ia dilarikan ke RSU Amalia Lendah.
Pengendara Yamaha Mio asal padukuhan Kalangan, Bumirejo, Puji Lestari (37) mengalami luka ringan, seperti benjol di kepala, nyeri pinggul, robek tangan dan cidera kepala.
Sedangkan Aqsha Gibran AL (8) mengalami benturan sehingga hematum kepala belakang, lecet kaki kanan dan cedera kepala ringan.
Sementara, Rubiyo alias Adi Widodo (65) asal Padukuhan Bonosoro mengalami perdarahan telinga kanan kiri, perdarahan mulut dan hidung, cedera kepala berat.
“Korban meninggal dunia di TKP,” kata Tanto.
"Manap tidak terluka.
Penumpangnya, Fathin Tazkiyatun Nisa (14) mengalami robek dahi, dan robek bibir.
Fathin juga dilarikan ke rumah sakit," imbuh dia.
Menonton balap sepeda
Lantaran menjadi lokasi lintasan balap sepeda Tour de Kemala, warga menyemut di sepanjang jalan sejak Minggu pagi.
Warga Ngipik, Sunardi mengaku menunggu di depan bangunan kayu berdinding anyaman bambu bekas warung di Utara jembatan Ngipik di atas irigasi bersama cucunya.
Di sekitar Sunardi ada beberapa orang warga menunggu sambil duduk di kursi kayu panjang.
"Mau nonton balapan sepeda,” kata Sunardi.
Sunardi menceritakan, ia dan cucunya sempat ikut menunggu para pesepeda lewat.
Lantaran terlalu lama, Sunardi mengatar cucunya pulang lalu kembali ke pinggir jembatan.
Dirinya mengaku kaget lantaran melihat adanya mobil yang remuk di dekat jembatan.
Sementara, penonton sudah berhamburan, termasuk di bekas tempat dirinya menunggu.
“Setelah nabrak orang, mobil lalu nabrak wit kambil (pohon kelapa), kemudian terlempar lagi ke tengah jalan,” katanya lagi.
"Satu korban sempat terlempar agak jauh dari tempat duduknya.
Kabarnya meninggal dunia," kata Sunardi. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Suzuki Carry Seruduk Warga yang Tonton Balap Sepeda di Kulon Progo, 1 Tewas, 4 Luka Berat"
Baca juga: Viral Pria dan Wanita Korban Kecelakaan Terkapar Bersimbah Darah di Kolong Truk Tronton