Berita Kendal

Program Prioritas Kendal Berpotensi Tak Terdampak Efisiensi Anggaran

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

EFISIENSI ANGGARAN - Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq menyebut terdapat beberapa program prioritas yang berpotensi tidak tersentuh pemangkasan anggaran, seperti pembangunan Masjid Agung Kendal, Youth Center, pembangunan lanjutan pasar Weleri dan pembangunan lain yang sifatnya mendesak. Pihaknya bakal segera menggelar rapat penentuan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), sebelum menetapkan besaran anggaran yang dilakukan pemangkasan.

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Penentuan efisiensi anggaran tindak lanjut instruksi presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 di Kabupaten Kendal belum bisa dilakukan.

Alasannya, instruksi itu dinilai berlaku hanya untuk lembaga non kementerian.

Ketua DPRD Kendal, Mahfud Sodiq mengatakan terdapat beberapa program prioritas yang berpotensi tidak tersentuh pemangkasan anggaran.

Baca juga: Pj Wali Kota Tegal Imbau ASN Sikapi Efisiensi Anggaran dengan Bijak

Di antaranya, pembangunan Masjid Agung Kendal, Youth Center, pembangunan lanjutan pasar Weleri dan pembangunan lain yang sifatnya mendesak.

"Yang kita rumuskan misal perjalanan dinas kita sepakat ada penyesuaian efisiensi. Program prioritas yang itu sudah disepakati oleh DPRD, kami berharap agar tidak kena dampak," kata Mahfud ditemui di Kendal, Senin (17/2/2025).

Ia menjelaskan, pembangunan tahap akhir Masjid Agung Kendal dan Youth Center masih membutuhkan tambahan dana sekitar Rp 10 Miliar.

"Untuk yang pasar Weleri saya lupa besarannya berapa. Karena itu harus bangun lagi dan itu anggarannya sekitar Rp 60 miliar. Nah kelihatannya anggaran yang terpangkas nanti tidak sampai segitu," sambungnya.

Diterangkan lebih lanjut, Kabupaten Kendal ditargetkan akan menjadi tuan rumah kejuaraan Porprov tahun 2026.

Sehingga, program pembangunan yang masih berlangsung harus terlaksana sebelum dimulainya kejuaraan.

"Soal pembangunan Youth Center berharap tidak kena dampak. Karena tahun 2026 kita menjadi tuan rumah Porprov dan sarana prasarana harus ditingkatkan," ungkapnya.

Adapun proyek yang berpotensi terdampak ialah infrastruktur, berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

Namun, ia belum bisa menjelaskan secara rinci besaran pemangkasan biaya tersebut.

Baca juga: DPRD Kota Semarang Sebut Efisiensi Anggaran Tak Pengaruhi PBJT

"Infrastruktur yang terpotong baru DAK, dan berapa persennya kita juga belum tahu untuk yang di Kendal. Yang APBD juga kita belum tahu besarannya, karena belum dirapatkan," terangnya. 

Menurut Mahfud, pihaknya akan segera menggelar rapat penentuan bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD), sebelum menetapkan besaran anggaran yang dilakukan pemangkasan.

"Dalam waktu dekat ini kami akan rapat untuk efisiensi bersama badan anggaran dan TAPD. Yang jelas memang ada beberapa program yang terdampak," tandasnya. (ags) 

Berita Terkini