TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Jakarta Timur digemparkan oleh penemuan jasad seorang pria yang dicor di saluran pembuangan bangunan kawasan Rawamangun, Pulogadung.
Peristiwa mengerikan ini terungkap pada Rabu, 26 Februari 2025, setelah pihak kepolisian menerima laporan kehilangan dari keluarga korban.
Kisah tragis ini bermula pada Minggu, 16 Februari 2025. JS (69), pemilik sebuah ruko yang tengah direnovasi, pamit kepada keluarganya untuk mengecek proyek tersebut.
Namun, setelah kepergiannya, ia tidak pernah kembali.
Istrinya yang merasa khawatir akhirnya melaporkan kejadian ini ke Polres Metro Jakarta Timur.
Penyelidikan pun segera dilakukan. Kecurigaan muncul setelah polisi menemukan ketidakwajaran dalam proyek renovasi yang dikerjakan oleh para kuli bangunan.
Ketegangan di Lokasi Proyek
Menurut hasil penyelidikan, saat JS tiba di proyek, suasana sedang tegang. Para pekerja tengah mogok kerja karena gaji yang belum dibayarkan.
satu pekerja, ZA (35), yang bertugas menjaga lokasi, menjadi sosok terakhir yang berinteraksi dengan JS sebelum menghilang.
Dari keterangan yang dihimpun polisi, JS sempat bersitegang dengan ZA.
Perselisihan bermula ketika korban mengajak ZA melaporkan dugaan pencurian peralatan proyek ke kepolisian.
Namun, ZA menolak dan justru meminta pembayaran upahnya sebesar Rp 900 ribu.
JS yang marah kemudian menampar ZA, yang memicu perlawanan.
Dalam keadaan emosi, ZA membalas serangan JS dengan pukulan keras hingga korban terjatuh.
Kejadian yang awalnya hanya pertikaian berubah menjadi tragedi ketika ZA melanjutkan aksinya dengan menghantam kepala JS menggunakan batu, menyebabkan kematian seketika.