Pemkot Semarang

Program 100 Hari Agustina: Infrastruktur, Sampah, dan Kesehatan Jadi Prioritas

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

CEK JALAN RUSAK: Wali Kota Semarang Agustina saat meninjau perbaikan jalan sekitar Jalan K.H. Ahmad Dahlan, Pekunden, Kota Semarang, Jumat (7/3).

"Mulai sekarang, pejabat eselon 2 dan 3 harus disiplin dalam memilah sampah dari rumah. Para istri pejabat juga harus aktif dalam PKK karena PKK merupakan garda terdepan pengelolaan sampah di tingkat RT," ucapnya.

Dengan pendekatan keteladanan ASN, Agustina berharap masyarakat semakin sadar pentingnya kebersihan lingkungan dan potensi ekonomi dari pengelolaan sampah.

"Kebersihan dan keindahan adalah tanggung jawab bersama. Tanpa kebersamaan, hal ini sulit terwujud," tegasnya.

Di sektor kesehatan, Agustina menargetkan peningkatan cakupan Universal Health Coverage (UHC) bagi masyarakat Kota Semarang.

Ia mengakui masih perlu pembahasan lebih lanjut terkait pemanfaatan program ini.

"Secepatnya akan kami sampaikan data resmi kebutuhan anggaran untuk UHC. Harapannya, bisa meng-cover lebih banyak masyarakat, namun tetap mempertimbangkan alokasi anggaran untuk infrastruktur, kesehatan, UMKM, dan pendidikan, termasuk beasiswa bagi anak yang menunggak SPP di sekolah swasta," jelasnya.

Seratus hari pertama Agustina bersama Iswar Aminuddin menjadi langkah awal perubahan besar.

Mereka berkomitmen mendorong Kota Semarang menjadi pusat ekonomi yang maju, berkeadilan sosial, lestari, dan inklusif.

Dengan semangat kolaborasi, Agustina mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama mendukung kebijakan guna mewujudkan Kota Semarang yang nyaman, aman, dan berkelanjutan.

"Mohon doa restunya agar kami bisa menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya demi kesejahteraan masyarakat Kota Semarang," pungkasnya.

Berita Terkini