Muhammadiyah, menurutnya, harus menjadi organisasi yang penuh kegembiraan, karena bermuhammadiyah harus dilakukan dengan bahagia dan menyenangkan.

Ia juga menyoroti bahwa gerakan dakwah Muhammadiyah harus terus berkembang, sejalan dengan tantangan zaman yang semakin kompleks.

Gerakan SMART Ranting Berkemajuan

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Jebul juga memperkenalkan Gerakan SMART Ranting Berkemajuan, sebuah konsep yang dirancang untuk memperkuat eksistensi dan efektivitas ranting dalam menjalankan dakwah dan gerakan sosial.

Menurutnya, ranting harus memiliki keaktifan dalam bersilaturahmi, memiliki manajemen organisasi yang baik, fokus dalam melakukan aksi nyata untuk membesarkan Muhammadiyah, terus melakukan revitalisasi, serta mengembangkan tabligh dan dakwah yang lebih modern dan digital.

Ia menekankan bahwa ranting harus aktif dalam membangun jaringan silaturahmi melalui berbagai kajian dan pertemuan yang bermanfaat bagi jamaah.

Manajemen organisasi yang baik juga menjadi kunci dalam memastikan Muhammadiyah tetap tertata dan berkembang secara sistematis.

Dalam hal aksi nyata, gerakan ranting harus memiliki prioritas yang jelas agar lebih efektif dalam mencapai tujuan dakwah dan sosialnya.

Selain itu, revitalisasi juga harus terus dilakukan agar Muhammadiyah semakin kuat dan dapat memberikan dampak yang lebih luas bagi masyarakat.

Dalam era digital, Prof. Jebul juga menyoroti pentingnya transformasi dalam syiar dakwah. Ia mendorong Ranting Manggarai untuk terus mengembangkan dakwah melalui berbagai platform media sosial yang dikemas secara menarik dan santun.

Dengan digitalisasi, Muhammadiyah dapat menjangkau lebih banyak orang dan semakin memperluas pengaruh positifnya di tengah masyarakat.

Safari Ramadan ini menjadi momentum penting dalam mempererat ukhuwah Islamiyah serta merumuskan strategi dakwah yang lebih efektif di tingkat ranting.

Dengan semangat yang terus dikobarkan oleh para pengurus dan jamaahnya, Ranting Muhammadiyah Manggarai diharapkan dapat menjadi model ranting berkemajuan yang dapat menginspirasi ranting lainnya dalam mengembangkan gerakan Islam yang lebih maju dan inklusif.

Prof. Jebul Suroso menutup sambutannya dengan harapan agar Ranting Manggarai terus tumbuh menjadi pusat dakwah yang kuat, inklusif, dan berorientasi pada kemajuan umat.

Ia juga mengajak seluruh jamaah untuk menjadikan Muhammadiyah sebagai rumah besar yang penuh dengan semangat kebersamaan, gotong royong, dan kepedulian terhadap masyarakat.

Dengan sinergi yang kuat, Muhammadiyah dapat terus berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas bagi umat Islam dan bangsa Indonesia. (*)