TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA -- Sebuah kisah tragis menyelimuti kawasan Tambora, Jakarta Barat. Janji manis tentang penggandaan uang dan pencarian jodoh justru berujung pada petaka yang merenggut nyawa seorang ibu dan anaknya.
Tjong Sioe Lan (59) dan Eka Serlawati (35) ditemukan tewas mengenaskan dalam toren air di rumah mereka sendiri.
Pelaku, Febri Arifin alias Jamet, yang tak lain adalah tetangga mereka, mengelabui korban dengan tipu daya ritual mistis sebelum akhirnya melakukan pembunuhan sadis.
Janji Manis yang Berbuah Maut
Hubungan antara Jamet dan korban sebenarnya sudah terjalin lama. Sejak 2021, Jamet kerap meminjam uang kepada TSL dengan total utang mencapai Rp90 juta.
Namun, meski tak pernah membayar, ia tetap bisa menjaga kepercayaan korban dengan kepiawaiannya bersilat lidah.
Hingga suatu hari, Jamet membawa harapan palsu: janji menggandakan uang dan mencarikan jodoh untuk anak korban.
"Pelaku mengaku memiliki kenalan dukun bernama Krismartoyo yang bisa melipatgandakan uang, serta seseorang bernama Kakang yang bisa membantu mencarikan jodoh," ungkap Kapolres Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyahadi.
Sayangnya, nama-nama itu hanyalah fiksi yang diciptakan Jamet untuk memuluskan aksinya.
Kepercayaan TSL dan ES kepada tetangga mereka justru menjadi celah yang dimanfaatkan pelaku untuk melancarkan rencana kejinya.
Detik-Detik Mengerikan di Balik Ritual Palsu
Hari itu, Sabtu (1/3/2025), TSL dan ES memasuki babak akhir dari kisah pilu mereka.
Dalam ritual yang didalangi oleh Jamet, ibu dan anak itu percaya bahwa mereka tengah berada dalam proses mistis untuk menggandakan uang.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya.
Di balik gelapnya ruangan yang lampunya sengaja dimatikan, Jamet menghabisi nyawa kedua korban.