TRIBUNJATENG.COM - Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) terus berkomitmen membentuk pemimpin muda yang memiliki karakter creative minority dan mampu memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
Komitmen tersebut diwujudkan dalam kegiatan “Bimbingan Teknis (Bimtek) Sistem Informasi Kinerja dan Tata Kelola Kemahasiswaan (Simkatmawa) dan Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) 2025” yang diinisiasi oleh Direktorat Kemahasiswa (DEM), Jumat (14/03/2025).
Baca juga: Siapkan Mahasiswa Jadi Entrepreneur, UKSW Gelar Expo Kewirausahaan Kreatif
Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) ini diikuti oleh 72 peserta yang terdiri dari Koordinator Bidang Kemahasiswaan, Kerja Sama, dan Kealumnian Fakultas, Ketua Umum Senat Mahasiswa Universitas (SMU), Ketua Umum Badan Perwakilan Mahasiswa (BPMU), Ketua Senat Mahasiswa Fakultas (SMF), Ketua Badan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (BPMF), Ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi serta Ketua Bidang Profesional Skill SMU dan SMF.
Dalam sapaan hangatnya, Wakil Rektor Bidang Pengajaran, Akademik, dan Kemahasiswaan (WR PAK) Profesor Ferdy Semuel Rondonuwu, menyampaikan kegiatan ini menjadi wadah untuk membentuk pemimpin creative minority yang mampu melihat persoalan di tengah masyarakat serta memberikan solusi inovatif untuk mengatasi hal tersebut.
“Bimtek PPK Ormawa ini sangat bagus dan bermanfaat bagi fungsionaris LK (Lembaga Kemahasiswaan-red) karena akan membantu mereka membangun track record dalam menunjukkan perhatian dan kemampuan menyelesaikan berbagai persoalan secara proporsional,” bebernya.
Profesor Ferdy Semuel Rondonuwu juga menerangkan bahwa kegiatan ini menjadi langkah awal bagi fungsionaris LK UKSW untuk berkontribusi dalam PPK Ormawa 2025.
“Setelah bimtek ini, DEM dan fungsionaris LK akan berkoordinasi, mengidentifikasi masalah, serta membentuk kelompok untuk menyusun sub proposal program,” jelasnya.
Tips Memenangkan PPK Ormawa 2025.
Bimtek kali ini menghadirkan Pakar PPK Ormawa Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Belmawa) Profesor Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd., sebagai narasumber tunggal yang membahas secara komprehensif strategi dan tips memenangkan PPK Ormawa 2025.
Mengawali pemaparannya, Profesor Parmin mengungkapkan bahwa dengan 15 fakultas yang ada, UKSW memiliki potensi besar untuk menjadi rumah bagi PPK Ormawa.
“Keberagaman bidang ilmu yang ada di UKSW sangat cocok untuk menjawab berbagai isu dan topik yang diusung dalam program PPK Ormawa,” ungkapnya.
Dalam paparannya, Profesor Parmin mengajak para peserta untuk mengenal lebih dekat PPK Ormawa 2025, program spesial dari pemerintah yang ditujukan bagi fungsionaris organisasi kemahasiswaan guna mencetak pemimpin yang berorientasi pada penguatan culture keindonesiaan.
“Ketika mengikuti program ini, mereka akan turun langsung ke masyarakat dan menunjukkan peran aktifnya dalam memecahkan berbagai persoalan sosial,” ungkapnya.
Lebih jauh disampaikannya, sasaran dari program ini adalah untuk meningkatkan kompetensi individu fungsionaris organisasi kemahasiswaan, meningkatkan soft skill dan hard skill serta melatih pemimpin untuk melakukan pemberdayaan masyarakat.
Adapun langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk memenangkan PPK Ormawa 2025 yaitu melengkapi seluruh persyaratan yang telah ditentukan, memilih judul yang menarik dan relevan, serta menentukan desa yang sesuai dengan topik program PPK Ormawa.
Tak berhenti sampai di situ, Profesor Parmin juga menjelaskan dalam menyusun sub proposal yang menarik, pemilihan desa menjadi faktor yang sangat penting.
“Desa yang memiliki karakteristik spesifik akan lebih mudah dikembangkan dalam program, sehingga dapat menciptakan sinergi yang kuat antara mahasiswa dan masyarakat,” pungkasnya.
Memantik Semangat
Acara Bimtek ini semakin menarik dengan adanya sesi tanya jawab bersama para peserta. Diskusi yang berlangsung interaktif ini berhasil memantik semangat mahasiswa untuk berpartisipasi dalam PPK Ormawa 2025.
Diantaranya, Michael Firdy Riyanto selaku Ketua SMF Fakultas Bahasa dan Seni (FBS) mengaku mendapatkan pengalaman dan wawasan baru dalam kegiatan ini.
“Kegiatan ini membuka pemahaman baru mengenai peran organisasi mahasiswa. PKK Ormawa mendorong fungsionaris LK untuk membuat program yang bagus dan berdampak bagi masyarakat,” bebernya.
Acara ini menjadi bukti nyata bahwa UKSW terus berkontribusi dalam mewujudkan Sustainable Development Goals (SDGs) ke- 4 pendidikan berkualitas.
Baca juga: Dari Permainan Anak hingga Kopi Nusantara: Pameran Tradisi Lokal Mahasiswa Pendidikan Sejarah UKSW
UKSW merupakan Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang telah terakreditasi Unggul. Berdiri sejak tahun 1956, memiliki 15 fakultas dengan 63 pilihan program studi jenjang D3, D4, S1, S2, dan S3.
Terletak di Salatiga, kampus ini dikenal sebagai Kampus Indonesia Mini, karena keragaman mahasiswanya yang berasal dari berbagai daerah Indonesia.
Selain itu, UKSW juga dikenal dengan julukan Creative Minority atau minoritas berdaya cipta, yaitu sekelompok kecil individu yang memiliki kemampuan untuk menciptakan perubahan, menjadi agen transformasi, dan menginspirasi masyarakat. (*)
Salam Satu Hati UKSW!