Didik mengaku setiap hari ia harus bisa menempuh minimal 25-27 kilometer. Apabila berhenti karena hujan deras, Didik harus mengejar target harian itu meskipun sampai malam hari.
"Saya kalau hujan selalu siap jas hujan, kalau hujan kecil payungan. Kalau deres banget saya berteduh dulu," imbuhnya.
Selama perjalanan itu, Didik mengaku banyak mendapatkan ilmu dan pelajaran yang sakral serta spiritual.
Ia mengaku lega karena sudah berhasil menunaikan nazarnya apabila terpilih menjadi anggota DPR RI itu.
Pengalaman berkesan
Didik bercerita sepanjang perjalanan ia mengaku banyak mendapatkan pelajaran dan pengalaman berharga.
Selain itu, ia juga banyak berbagi dengan orang-orang yang ia temui di jalan.
"Saya memang saya ini datangnya dari keluarga kurang mampu, terus kemudian saya ketika melakukan perjalanan itu saya sudah niatkan saya pengin juga melakukan hal yang menurut saya belum pernah saya lakukan yaitu berbagi di jalan," katanya dalam podcast bersama TribunSolo.
Selama perjalanan, ia mengaku membawa uang tunai yang sengaja ia siapkan apabila bertemu orang-orang yang membutuhkan.
Selama itu juga, ia mengaku mengetahui mana orang yang benar-benar butuh atau orang yang ingin memanfaatkan kesempatan saja.
Didik menyimpulkan dari perjalanan yang ia lalui, menurutnya banyak orang yang kesusahan yang ia temui.
Bahkan, ia mengaku sempat menangis ketika bertemu seorang ibu-ibu di jalan saat di Pemalang, Jawa Tengah.
"Saya sempat nangis meneteskan air mata ketika kalau enggak salah di Pemalang ya, ketemu ibu-ibu. itu dia jalan sendiri tujuannya ke mana dia enggak tahu, tidak punya anak maupun keluarga," kata Didik.
Tak jarang, Didik juga bertemu ODGJ di jalan. Ia sendiri mengaku menyediakan akomodasi maupun stok makanan yang mana itu ia bagikan ke orang-orang yang ia temui, termasuk para ODGJ. ( TribunSolo.com )