TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN - Pembangunan infrastruktur jalan raya menjadi satu di antara program prioritas Pemerintah Kabupaten Grobogan di Musrenbang RKPD tahun 2026.
Bahkan program ini selalu digaungkan setiap musrenbang di berbagai level, mulai dari kecamatan hingga provinsi.
Hal itu disampaikan Anang Armunanto, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Grobogan kepada Tribun Jateng.
Baca juga: Cara Bangunkan Sahur Gunakan Sound Horeg Dikeluhkan Warga, Kapolres Grobogan: Sudah Kami Sita
"Dalam setiap Musrenbang di semua level, kecamatan, kabupaten, maupun provinsi, selalu diusulkan untuk perbaikan jalan dan jembatan demikian halnya untuk tahun 2026 ini," kata Anang, Selasa (25/3/2025).
Anang menyadari pembangunan jalan raya menjadi kebutuhan penting bagi masyarakat Grobogan.
Sehingga dalam Musrenbang kali ini, tak banyak perdebatan untuk memprioritaskan program pembangunan jalan raya.
"Jalan menjadi salah satu infrastruktur prioritas yang kita bangun," kata Anang.
Anang menambahkan, jalan raya merupakan fasilitas penting yang menghubungkan antar wilayah.
Selain itu, jalan raya juga menjadi infrastruktur yang menggerakkan perekonomian masyarakat Grobogan dalam distribusi barang dan jasa.
"Jalan ini sangat penting karena mendukung fungsi konektivitas wilayah, distribusi barang dan jasa, serta sarana penghubung orang maupun barang," imbuhnya.
Menurutnya, pembangunan infrastruktur nantinya juga akan mempertimbangkan aspek penataan kota dan penanganan bencana banjir.
"Pembangunan infrastruktur juga difokuskan pada penataan kota, penanganan banjir, serta pembangunan jalan di desa dan kawasan pinggiran," ujar Anang.
Anang menambahkan, setidaknya ada lima program prioritas yang menjadi visi dan misi Pemerintah Kabupaten Grobogan di bawah kepemimpinan Bupati Setyo Hadi dan Wakil Bupati Sugeng Prasetyo.
Yakni, mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis sektor unggulan, pengurangan kemiskinan dan pengangguran, peningkatan kualitas SDM, pembangunan infrastruktur merata, serta penguatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik.
Untuk menumbuhkan ekonomi masyarakat, Pemerintah Grobogan telah menyiapkan program subsidi bagi UMKM.
Pihaknya juga berjanji akan mendukung pemasaran UMKM lewat program-program strategis yang akan dijalankan.
"Pemerintah daerah menyiapkan skema subsidi bunga modal usaha bagi UMKM serta peningkatan kapasitas usaha dan fasilitasi pemasaran agar produk lokal lebih kompetitif," ungkap Anang.
Tak hanya itu, Pemerintah Grobogan juga ingin meningkatkan potensi pertanian.
Terlebih Grobogan merupakan kawasan penghasil padi dan jagung terbesar di Indonesia.
"Hilirisasi produk pertanian juga digenjot untuk mengoptimalkan potensi sumber daya lokal," imbuhnya.
Mengatasi masalah pengangguran dan meningkatkan Sumber Daya Manusia, Anang mengatakan saat ini pemerintah gencar mengoptimalkan peran Balai Latihan Kerja (BLK) untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil.
Baca juga: Warga Grobogan Menagih Janji Bantuan Rp 25 Juta untuk Korban Banjir
"Dalam upaya menekan angka kemiskinan dan pengangguran, pemerintah menjamin kebutuhan dasar warga miskin rentan serta mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk mencetak tenaga siap kerja," tutur Anang.
Program beasiswa bagi siswa berprestasi juga disiapkan, terutama bagi siswa yang berasal dari keluarga miskin.
"Di bidang pendidikan dan kebudayaan, program beasiswa bagi pelajar berprestasi dari keluarga kurang mampu juga disiapkan agar akses pendidikan lebih inklusif," tambahnya. (*)