"Misalnya 7 bus agar bisa menampung kuota lebih banyak lagi."
"Kalau bisa arus balik juga difasilitasi untuk membantu yang membutuhkan," harap dia.
Bupati Kudus, Sam'ani Intakhoris bersyukur perjalanan mudik warga Kudus melalui program mudik gratis berjalan lancar, sehingga pemudik sampai di Kabupaten Kudus dalam keadaan sehat dan selamat.
Kata dia, program mudik gratis ini tidak hanya diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten, juga oleh provinsi, dan pihak-pihak terkait di luar pemerintahan.
Baca juga: Kisah Yunita, Pemudik Yang Pilih Mudik Lebih Awal Melalui Terminal Kudus Supaya Terhindar Macet
Baca juga: Ramadan Jadi Momen Silaturahmi Kapolsek Kudus dan Eks Napiter Pantura
Sam'ani berharap ke depannya ada sinergitas antar pihak-pihak yang memfasilitasi mudik gratis agar bisa menambah kuota yang disediakan bagi pemudik yang benar-benar membutuhkan.
"Terima kasih kepada Polres dan Kodim 0722/Kudus yang telah mengawal perjalanan mudik gratis."
"Termasuk Dinas Perhubungan yang juga mengawal perjalanan program mudik gratis."
"Ke depan semoga bisa saling sinergi, bisa dihitung kebutuhan warga Kudus di perantauan yang membutuhkan fasilitas mudik gratis," ujarnya.
Atas usulan FKMK, Sam'ani bakal menindaklanjuti usulan penambahan armada mudik gratis pada Lebaran tahun selanjutnya.
Namun, usulan arus balik gratis masih belum bisa diakomodir, karena waktu kembalinya pemudik ke perantauan tidak bersamaan, sehingga mereka tetap melakukan perjalanan arus balik mandiri ke tempat perantauan masing-masing.
"Kami doakan semua pemudik selamat sampai rumah masing-masing, bisa berkumpul dengan keluarga dengan suasana bahagia dan bisa merayakan Lebaran bersama keluarga penuh suka cita," tutur dia.
Pemudik, Agus Pramono mengatakan, mudik Lebaran tahun ini memanfaatkan program mudik gratis yang disediakan Pemkab Kudus dan Jasa Raharja.
Dia bersama istri dan anak melakukan perjalanan mudik dari Serang, Banten naik ojek online ke TMII Jakarta.
Selanjutnya meneruskan perjalanan menggunakan bus mudik gratis dari TMII Jakarta ke Kabupaten Kudus.
"Kami sudah dapat kabar dari FKMK 2 bulan sebelum jadwal keberangkatan."