"Mereka semangat, senang, dan bisa bertemu keluarga,” tutur mantan Kapolda Jateng itu.
Ahmad Luthfi juga berpesan agar para pemudik memanfaatkan waktu di kampung untuk mempererat silaturahmi dan membelanjakan uangnya di daerah guna meningkatkan perekonomian lokal.
Baca juga: Silakan Adukan ke Ombudsman Jateng, Jika Terjadi Pelanggaran Pembayaran THR 2025
Baca juga: Jalur Mudik Jateng Aman, Astra Siaga Lebaran 2025 Siapkan Armada Darurat
Pemudik asal Banjarnegara, Kholifatul Diniyah sangat terbantu dengan program ini.
Tahun ini, dia memilih kereta api setelah tahun sebelumnya mudik gratis menggunakan bus dari TMII.
“Senang banget karena bisa memangkas pengeluaran."
"Bisa hemat Rp500 ribu sampai Rp600 ribu."
"Nanti balik ke Jakarta juga ikut program balik gratis pakai bus."
"Terima kasih untuk Gubernur Jateng Ahmad Luthfi dan Badan Penghubung Jateng,” ungkap asisten rumah tangga ini.
Pemudik lainnya, Agus Waluyo juga mengapresiasi program mudik gratis ini.
Pria tunanetra yang bekerja di panti pijat Jakarta Barat itu akhirnya bisa mudik ke Klaten dengan nyaman.
“Program ini sangat membantu."
"Saya daftar lewat Kantor Penghubung Jateng."
"Sudah kerja di Jakarta 30 tahun, baru kali ini merasa dimudahkan seperti ini,” katanya.
Dengan antusiasme masyarakat dan sinergi lintas sektor, program mudik gratis ini diharapkan bisa menjadi solusi nyata dalam menciptakan mudik yang aman, nyaman, dan manusiawi, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah. (*)
Baca juga: 91 Ribu Pemudik dari Jakarta Sudah Melintas di Jalan Pantura Kota Tegal
Baca juga: H-4 Lebaran 2025, Pemudik Terus Berdatangan di Terminal Karangpucung Cilacap
Baca juga: Wonosobo Kembali Gelar Pasar Murah, Bupati Afif Pastikan Stok Pangan Aman Jelang Lebaran
Baca juga: One Way Nasional Ditunda? Mestinya Dimulai Siang Ini dari GT Cikatama Hingga Kalikangkung Semarang