Mudik Lebaran 2025

Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi Lepas Ribuan Pemudik Gratis dari Stasiun Pasar Senen Jakarta

Penulis: budi susanto
Editor: deni setiawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

LEPAS PEMUDIK - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi melepas para pemudik yang mengikuti mudik gratis menggunakan kereta api di Stasiun Pasar Senen Jakarta, Kamis (27/3/2025).

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi kembali melepas ribuan pemudik gratis menggunakan moda kereta api dari Stasiun Pasar Senen Jakarta, Kamis (27/3/2025). 

Program ini menjadi bagian dari Mudik Gratis Lebaran 2025 yang difasilitasi Pemprov Jateng.

Sebanyak 1.111 pemudik diberangkatkan dalam dua gelombang menggunakan 16 gerbong kereta. 

Baca juga: Dukung Mudik Gratis 2025 Pemprov Jateng, Semen Gresik Berangkatkan Ratusan Pemudik dari Jakarta

Baca juga: H-5 Lebaran, Kapolda Jateng: Arus Lalu Lintas Meningkat 30 Persen

Gelombang pertama berangkat pukul 11.50 menggunakan KA Jaka Tingkir dengan tujuan akhir Stasiun Solo Balapan dan membawa 502 penumpang. 

Gelombang kedua menggunakan KA Tawang Jaya dengan 609 penumpang, berangkat pukul 18.25 menuju Stasiun Semarang Tawang Bank Jateng.

“Ini adalah sinergi kami dengan PT KAI yang sudah berjalan dari tahun ke tahun."

"Setiap tahun terus kami tingkatkan dari segi layanan dan kenyamanan,” kata Ahmad Luthfi.

Dia menjelaskan bahwa program mudik gratis menggunakan kereta api diperuntukkan khusus bagi pekerja non formal seperti pedagang kaki lima, buruh, pembantu rumah tangga, dan profesi lainnya yang rentan secara ekonomi.

“Naik kereta itu kan sekira Rp550 ribu per orang."

"Kalau untuk pekerja informal itu sangat berharga."

"Jadi mereka bisa hemat dan uangnya bisa dibawa pulang untuk keluarga,” ujarnya.

Secara keseluruhan, Pemprov Jateng melayani sekira 15 ribu pemudik dalam program mudik gratis tahun ini.

311 bus digunakan untuk mengangkut sekira 14 ribu penumpang. 

Bus-bus tersebut telah diberangkatkan dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada Rabu (26/3/2025) sebanyak 289 bus, serta tambahan 22 bus dari Bandung keesokan harinya.

“Program ini diharapkan dapat mengurangi kepadatan lalu lintas dan membantu para pekerja informal agar bisa pulang kampung tanpa beban biaya."

Halaman
12

Berita Terkini