TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Perkembangan teknologi dalam dua dekade terakhir telah membawa perubahan besar dalam kehidupan manusia, khususnya dalam komunikasi.

Guru Besar UIN Prof KH Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto, Prof Rohmad mengatakan, gadget dan internet kini menjadi bagian tak terpisahkan dari aktivitas sehari-hari.

Namun di tengah kemudahan ini, muncul tantangan besar yakni bagaimana dapat mengendalikan teknologi agar tetap bermanfaat dan tidak justru merugikan diri sendiri.

Baca juga: Lentera Ramadhan UIN Saizu: Ada 3 Golongan Orang yang Merugi di Bulan Ramadan

Baca juga: Perkuliahan di UIN Saizu Dilaksanakan Secara Daring, Berlaku 24-27 Maret 2025

Gadget: Antara Manfaat dan Tantangan

Dijelaskan, teknologi komunikasi telah berkembang pesat.

Dari yang awalnya hanya sebatas telepon dan pesan singkat, kini bisa mengakses ribuan informasi, melakukan transaksi, membaca Alquran, hingga belajar agama melalui berbagai platform digital.

Banyak aplikasi kini hadir untuk membantu umat Islam dalam beribadah, seperti:

• Aplikasi Alquran digital dengan fitur tajwid dan terjemahan.
• Aplikasi doa dan dzikir yang membantu mengingat amalan harian.
• Kajian online yang dapat diakses kapan dan di mana saja.

Namun jika tidak digunakan secara bijak, gadget juga dapat membawa dampak negatif, seperti:

• Kecanduan game, yang mengurangi produktivitas dan menghabiskan waktu.
• Konten negatif, yang dapat mempengaruhi moral dan akhlak.
• Pinjaman online ilegal, yang dapat menjerat pengguna dalam utang tanpa disadari.

Menggunakan Gadget Secara Bijak di Bulan Ramadan

Bulan Ramadan merupakan momen terbaik untuk introspeksi diri dan meningkatkan kualitas ibadah.

Pemanfaatan teknologi yang tepat dapat membantu meraih keberkahan bulan suci ini.

Beberapa langkah bijak dalam menggunakan gadget selama Ramadan antara lain:

• Gunakan untuk menambah ilmu agama, seperti membaca tafsir Alquran atau mendengarkan kajian Islam.
• Batasi waktu penggunaan untuk hal yang kurang produktif, seperti bermain game berlebihan atau berselancar tanpa tujuan.
• Hindari konten negatif, baik dalam bentuk video, tulisan, maupun aplikasi yang tidak bermanfaat.
• Manfaatkan aplikasi Islami, seperti pengingat waktu salat dan dzikir, agar ibadah semakin teratur.

Kesimpulan

Teknologi adalah alat yang bisa digunakan untuk kebaikan atau keburukan, tergantung pada bagaimana menggunakannya.

Di Bulan Ramadan ini, mari manfaatkan gadget dengan bijak untuk meningkatkan kualitas ibadah dan ilmu.

Jangan sampai kemudahan teknologi justru mengurangi keberkahan bulan suci ini.

Semoga semua dapat menjadi pengguna teknologi yang cerdas dan bertanggung jawab.

Aamiin. (*)

Baca juga: 25 Mahasiswa FUAH UIN Saizu Aktif Isi Pesantren Ramadan di SMP Negeri 1 Purwokerto

Baca juga: Metode Sholat Bahagia Hasil Penelitian Dosen UIN Saizu Didesiminasikan di P4 Jakarta Selatan

Baca juga: Academic Colloquy UIN Saizu Bahas Peran Agama dalam Atasi Korupsi dan Kemiskinan

Baca juga: Jelang Pengumuman SPAN-PTKIN 2025, Rektor dan Warek 1 UIN Saizu Hadiri Sidang Kelulusan di Jakarta