TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Galih Ardinansyah, pegawai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Lingkungan Pemkab Blora bertahan menekuni hobi membuat miniatur bus.
Ia menekuni hobinya itu sejak 2004.
Dia terinspirasi dari pengalamannya ketika sempat menjadi kernet armada bus, sebelum menjadi ASN di Dinas Kepemudaan Olahraga Pariwisata dan Kebudayaan (Dinporabudpar) Kabupaten Blora.
Baca juga: Dipastikan! Seluruh Puskesmas dan Rumah Sakit di Blora Tetap Buka Layani Masyarakat Saat Idulfitri
Baca juga: Jelang Lebaran, Jumlah Kedatangan Penumpang di Stasiun Cepu Blora Capai Seribuan
“Sebelum jadi ASN saya pernah jadi kernet bus, itu pengalaman yang tidak pernah saya lupakan."
"Kemudian muncul ide, ingin mencoba membuat miniatur bus."
"Akhirnya bisa dan jadi."
"Bahkan ketika saya posting di media sosial, ada yang nawar dan pesan,” jelasnya, Sabtu (29/3/2025).
Dia menjelaskan, meskipun ada pesanan, tetapi dirinya tidak menargetkan produksi miniatur bus yang harus dibuat.
Hal itu dikarenakan tugas dan tanggung jawab sebagai ASN harus diutamakan.
“Saya mengerjakannya kalau hari libur."
"Jadi saya tidak menarget."
"Maka pada 2024 saya hanya mampu membuat empat minatur bus."
"Itu saya kerjakan tanpa mengganggu tugas utama saya."
"Kalau banyak tugas di dinas, saya pending pembuatannya,” terangnya.
Galih menerangkan, untuk harga satu miniatur bus dibanderol antara Rp800.000 hingga Rp1.500.000, tergantung tingkat kerumitan dan bahan yang diperlukan.