Pertamina

Pertamax Jadi Favorit Pemudik Lintasi Jalur Curam, Altan: di Tanjakan Lebih Kuat

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SPBU: Suasana di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Pertamina 44.595.07, Wonoketingal, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. (DOK. PERTAMINA)

Terpisah, Area Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility (CSR) Jawa Bagian
Tengah PT Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan menjelaskan bahwa untuk sampai ke konsumen,
sejumlah pengecekan dilakukan untuk menjamin mutu agar BBM tetap sesuai spesifikasi yang
ditetapkan Ditjen Migas.

Ia menyebutkan, setiap jenis BBM, termasuk Pertalite dan Pertamax yang tiba di terminal BBM sebagai
titik suplai utama, melalui pengujian sampel.

"Bila bahan bakar tidak sesuai spesifikasi, kapal pengangkut akan dipulangkan. Namun, jika memenuhi
syarat, proses bongkar ke dalam storage akan dilanjutkan," jelasnya.

Setelah itu, bahan bakar akan diuji secara berkala di dalam storage hingga siap untuk diisikan ke mobil
tangki.

Sebelum mobil tangki keluar dari terminal, dilakukan pengujian sederhana untuk memastikan
bahwa bahan bakar tersebut sesuai dengan spesifikasi yang ditetapkan Ditjen Migas.

Taufiq menambahkan bahwa setelah sampai di SPBU, pengujian yang sama juga dilakukan.

"SPBU berhak menolak pengiriman Pertamax atau jenis bahan bakar lainnya jika tidak memenuhi
spesifikasi yang ditentukan oleh Ditjen Migas.

Pengujian dilakukan dengan cara mengecek densitas dan suhu untuk memastikan kuantitas dan kualitas produk yang dikirimkan," paparnya.

Keunggulan Pertamax, menurut Taufiq, terletak pada nilai RON yang lebih tinggi (92).

"Jika digunakan pada mesin yang sesuai, maka tarikannya lebih ringan dan tidak menyebabkan efek
ngelitik pada mesin. Torsi yang dihasilkan juga lebih maksimal karena sesuai dengan kompresi mesin
yang ditetapkan," paparnya.

Taufiq menambahkan, selain pengujian internal oleh Pertamina, bahan bakar juga diuji oleh lembaga
independen seperti Lemigas, UPT Metrologi setempat, dan kepolisian setempat.

Ini dilakukan untuk memastikan bahwa Pertamax yang diedarkan di SPBU sesuai dengan spesifikasi
Ditjen Migas dari segi kualitas.

"Kami juga jamin selama periode arus mudik dan arus balik, layanan optimal prima," pungkasnya. (*)

Baca juga: Arus Balik di Rest Area Dewantara KM 282 B Lebeteng Tegal Melonjak pada Jumat, Semua Parkiran Penuh

Berita Terkini