Pelaku menolak dengan alasan tidak punya uang.
"Pengakuan tersangka, gara-gara dimintai agar meminjamkan uang 400 ribu. Pelaku menolak, karena tidak punya uang," jelas Yogie kepada wartawan, Minggu (6/4/2025).
"Hubungan korban dan pelaku adalah berteman. Pemicunya berawal dari meminjam uang itu," sebut Yogie.
Karena ditolak, jelas Yogie, pertengkaran pun terjadi hingga berujung tragis.
Pelaku memukul korban dengan kayu balok hingga tewas, lalu menggorok leher korban dengan parang dan memotong tubuhnya menggunakan gergaji.
Setelah memastikan korban meninggal, pelaku lalu memindahkan potongan tubuh korban ke dalam bak yang kini menjadi lokasi penemuan.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku menutup tubuh korban dengan terpal dan menuangkan semen hingga mengeras di atasnya.
"Pemilik kafe ini awalnya mau renovasi, kafe berdampingan dengan bekas sarang walet.
Setelah dicek, digali ditemukan karangka jasad korban.
Pengakuan pelaku tega memutilasi tubuh korban biar muat dalam bak mandi," sebutnya.
Setelah penangkapan, pelaku langsung digiring ke Unit Resum Satreskrim Polres Pesisir Selatan untuk proses hukum lebih lanjut.
Sat Reskrim juga menyita barang bukti serta meminta keterangan dari sejumlah saksi untuk melengkapi berkas perkara.
Laporan Warga
Menurut Kasat Reskrim Polres Pesisir Selatan, AKP M Yogie Biantoro, penangkapan berawal dari hasil penyelidikan di lokasi kejadian.
"Setelah mendapatkan laporan adanya penemuan tengkorak, kita datangi lokasi dan lakukan penyelidikan," kata Yogie, Minggu (6/4/2025).