Berita Grobogan

859 Calon Jemaah Haji Grobogan Lunasi BIPIH Tahap Kedua, Usia 92 Tahun Yang Tertua

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

JEMAAH HAJI - Sebanyak 859 calon jemaah haji asal Kabupaten Grobogan telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) tahap kedua hingga Senin (14/4/2025). Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Grobogan, Fahrur Rozi dan anggota Komisi VIII DPR RI, Sri Wulan.

TRIBUNJATENG.COM, GROBOGAN – Sebanyak 859 calon jemaah haji asal Kabupaten Grobogan telah melunasi Biaya Perjalanan Ibadah Haji (BIPIH) tahap kedua hingga Senin (14/4/2025). 

Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Grobogan, Fahrur Rozi.

Menurutnya, jumlah tersebut merupakan bagian dari total kuota jemaah haji Grobogan tahun ini sebanyak 888 orang.

Baca juga: Ada 5 Kloter Jemaah Haji Asal Kabupaten Tegal, Jadwal 4 Mei 2025 Bertahap Sudah Masuk Asrama Haji 

“Hari ini yang telah melunasi ada 859 dari 888 calon jemaah haji, pelunasannya sampai tanggal 17 April 2025,” kata Fahrur Rozi saat ditemui TribunJateng.com seusai acara manasik, Senin (14/4/2025).

“Untuk kuota cadangan kita juga sudah mencukupi,” imbuhnya.

Ia menambahkan, pelunasan masih berpotensi bertambah seiring berjalannya waktu yang tersisa dalam periode tahap kedua yang dimulai sejak 24 Maret 2025. 

Dari sisa jemaah yang belum melunasi, diketahui sebagian besar masih dalam proses pemeriksaan kesehatan. 

“Ada sembilan jemaah yang belum lunas karena masih proses kesehatan. Jika sampai batas waktu pelunasan mereka dinyatakan tidak istitoah (mampu secara kesehatan), maka tidak bisa berangkat,” jelas Fahrur.

Dijadwalkan, seluruh calon jemaah haji asal Grobogan akan diberangkatkan pada 10 Mei 2025 mendatang. 

Mereka akan tergabung dalam empat kelompok terbang (kloter), yaitu kloter 35, 36, 37, dan 38.

Menariknya, jemaah haji Grobogan tahun ini ada yang berusia cukup sepuh, yakni 92 tahun. 

Jemaah tersebut berasal dari Kelurahan Pulorejo, Kecamatan Purwodadi. 

Sementara jemaah termuda baru berusia 18 tahun, berasal dari Kecamatan Grobogan.

“Yang tertua berusia 92 tahun dari Pulorejo, dan yang termuda 18 tahun dari Kecamatan Grobogan. Yang muda ini menggantikan ayahnya yang sudah wafat,” ujar Fahrur Rozi.

Kegiatan manasik haji yang digelar Kemenag Grobogan juga dihadiri oleh anggota Komisi VIII DPR RI, Sri Wulan. 

Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan bahwa manasik menjadi bagian penting dari rangkaian persiapan ibadah haji, sekaligus pembuka kegiatan manasik di sejumlah daerah Jawa Tengah.

Baca juga: Rincian Jumlah Calon Jemaah Haji Blora yang Berangkat Tahun 2025, Mutasi Hingga Pembagian Kloter

"Hari ini adalah permulaan manasik yang dilakukan oleh Kabupaten Grobogan, manasik untuk setiap kabupaten di Pulau Jawa dilakukan dua kali, jadi hari ini kita mulai semuanya," kata Sri Wulan kepada TribunJateng.com.

Ia juga menegaskan koordinasi dengan Kemenag terus dilakukan untuk menjamin kelancaran ibadah haji tahun ini. 

"Sesuai dengan hasil kemarin, kita tinggal melaksanakan manasik saja, meningkatkan pengetahuan jemaah mengenai hal-hal yang perlu disiapkan dan diketahui di dalam perjalanan pelaksanaan haji," pungkasnya. (*) 

Berita Terkini