Selain itu, program Griya Simuda untuk para milenial mendapatkan rumah; dan program Griya Mabrur, program pembiayaan unit rumah dengan benefit mendapatkan porsi haji sebesar Rp25 juta.
"Pada kesempatan ini kami juga ingin mengedukasi masyarakat dan pengunjung Queen City Mal bahwa BSI ini salah satu fokusnya adalah penyaluran ke KPR," kata Ficko.
Ficko melanjutkan, di Jawa Tengah, portofolio pembiayaan kepemilikan rumah BSI mencapai Rp3,7 triliun.
Dia yakin dengan portofolio pembiayaan KPR tersebut, tetap akan menunjukkan pertumbuhan, baik dari sisi perumahan komersial maupun FLPP.
"Kalau kami lihat, pertumbuhan kami terus tumbuh cukup agresif, karena ini semangat masyarakat untuk ke syariah cukup tinggi, apalagi karena punya angsuran yang fixed."
"Jadi dengan kondisi ekonomi yang cukup challenging, tapi kalau dari portofolio punya Rp3,7 triliun itu insya Allah tetap tumbuh baik dari sisi perumahan komersial maupun FLPP," sebutnya.
Dia menambahkan, BSI wilayah tersebut menargetkan pembiayaan perumahan skema FLPP tahun ini adalah 700 unit, sedangkan untuk komersial ditargetkan mencapai nilai Rp4,2 triliun. (*)
Baca juga: IS Pria Warga Sidareja Cilacap Ditangkap, Edarkan 23 Gram Tembakau Sintesis di Banyumas
Baca juga: BREAKING NEWS, Pembunuh Pria Warga Desa Pilken Banyumas Sudah Ditangkap, Polisi: Ada 3 Orang
Baca juga: Pasca Lebaran, Pengadilan Agama Batang Terima 98 Perkara Perceraian, Didominasi Faktor Ekonomi
Baca juga: KABAR Baik Buat ASN Pemkab Batang, Bupati Faiz Pastikan TPP Diberikan 100 Persen Tanpa Potongan