Lagi-lagi, dengan alasan ingin membicarakan kehamilan SA, pelaku mengajak korban masuk ke dalam hutan.
Saat itulah pelaku mencekik SA menggunakan kerudung yang dikenakan korban.
Setelahnya, korban didorong dari atas tebing dan kembali dicekik hingga tewas.
Pelaku kemudian pulang ke rumah untuk mengambil golok dan kembali ke lokasi kejadian.
Golok itu digunakan untuk memutilasi tubuh korban menjadi beberapa bagian, yakni kepala, tangan, kaki, dan isi perut yang dibuang ke aliran sungai.
Sementara, bagian tubuh korban ditutup menggunakan daun pisang dan tumpukan kayu.
Kompol Salahuddin mengatakan motif pelaku tega melakukan pembunuhan dengan mutilasi didasari karena sang pacar hamil dan meminta pertanggungjawaban.
"Ini hasil keterangan sementara dari pelaku, saat ini kami masih melakukan proses pendalaman," ujar Salahuddin.
Salahuddin menegaskan, pihaknya akan menindak tegas terhadap pelaku kejahatan yang meresahkan masyarakat.
"Kasus ini kami proses dan akan kami tindak tegas segala bentuk kejahatan yang meresahkan masyarakat," pungkasnya. (Tribunnews)