Mahasiswa Semarang Tewas di Jogja

Dikira Bangkai Kucing, Tak Tahunya Mayat Dosen Asal Semarang di Kamar 4: Mahasiswa S3 UGM Jogja

Editor: galih permadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

PENEMUAN MAYAT - Kematian dosen asal Semarang Jawa Tengah sekaligus mahasiswa S3 UGM Yogyakarta di kos membuat penghuni gempar, Senin (22/4/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SLEMAN - Kematian dosen asal Semarang Jawa Tengah sekaligus mahasiswa S3 UGM Yogyakarta di sebuah kos membuat penghuni gempar, Senin (22/4/2025). 

Beredar sebuah tangkapan layar di media sosial X seorang penghuni yang menduga bau busuk menyengat berasal dari bangkai kucing. 

"Feelingku keknya kucing, semoga bukan manusia," tulis percakapan penghuni kos. 

Namun setelah dicek di kamar nomor 4 ternyata mayat MN (30), mahasiswa asal Semarang yang ditemukan bersimbah darah di kamar indekos wilayah Pandega Marta, Kalurahan Caturtunggal, Depok, Kabupaten Sleman.

Baca juga: Sosok MN Dosen Asal Semarang Yang Tewas di Kamar Indekos, Ternyata Mahasiswa S3 UGM

Baca juga: Sosok Nastain, Mahasiswa UGM Ditemukan Tewas Berdarah: Alumni Undip Semarang dan SMAN 1 Salatiga

Berdasarkan informasi, korban merupakan mahasiswa Biologi Universitas Gajah Mada (UGM) 

Sejauh ini penyebab kematian belum diketahui.

Polisi masih bekerja dengan menurunkan tim identifikasi. 

"Kami sudah menurunkan tim identifikasi dari Sat Reskrim Polresta Sleman, bergabung dengan tim identifikasi dari Direktorat Krimum Polda DIY. Selain itu didampingi juga dari dokter forensik RS Bhayangkara DIY," kata Kasat Reskrim Polresta Sleman, AKP Riski Adrian dikutip tribunjogja.com, Selasa (22/4/2025). 

Adrian bercerita, penemuan mayat korban ini bermula dari informasi pemilik kos, yang dilapori oleh penghuni kamar lain, karena mencium bau tidak enak di sebuah kamar di lantai dua.

Mendapat laporan itu, pemilik kos kemudian naik dengan tujuan untuk memeriksa. 

Setelah dilakukan pemeriksaan, korban diketemukan dalam kondisi tergeletak dan bersimbah darah.

Peristiwa itu kemudian dilaporkan ke pihak Kepolisian. Saat ini jenazah sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda DIY untuk dilakukan autopsi. 

Menurut Adrian, tim kepolisian saat ini masih bekerja untuk mengungkap penyebab kematian korban.

Disinggung soal luka di tubuh korban, pihaknya belum mau mengungkapkan, karena masih menunggu hasil pemeriksaan forensik. 

Polisi turut mengamankan sejumlah barang bukti ketika melakukan pemeriksaan di lokasi kejadian.

Halaman
1234

Berita Terkini