"Saya merasa senang kalau ada event-event di Cilacap karena pasti ada ekonomi sirkuler, pendapatan naik, UMKM laku termasuk juga hotel," katanya.
Di sisi lain, kata Syamsul, event Silatbar JSIT ini juga menjadi semangat dan motivasi untuk pengembangan Sekolah Islam Terpadu di Cilacap.
Syamsul meyakini bahwa melalui Sekolah Islam Terpadu (SIT), benteng kepribadian anak bisa kuat sehingga tidak mudah tergerus globalisasi.
"Konsep sekolah Islam terpadu ini harus benar-benar kita dorong di Cilacap," tegasnya.
Syamsul memastikan bahwa Pemkab Cilacap siap mendukung hal-hal baik seperti dalam bentuk kolaborasi dengan JSIT, kerjasama, maupun dalam bidang pengembangan pendidikan.
Tak lupa Syamsul pun memperkenalkan program unggulannya yang bertajuk Becus dan Tatag.
Becus merupakan singkatan dari Bener (Benar), Eling (Ingat), Cerdas, Ulet, dan Santun. Sedangkan Tatag sendiri mengandung nilai integritas dengan tidak korupsi, tidak melanggar norma dan mau mematuhi aturan.
Sebagai bentuk solidaritas kemanusiaan, diakhir acara JSIT Jateng juga menghimpun donasi untuk saudara kita di Palestina.
Total donasi yang berhasil dihimpun dari Sekolah Islam Terpadu se-Jawa Tengah untuk Palestina sebanyak Rp1.035.371.900. (pnk)
Baca juga: Pemkab Cilacap Siapkan Lahan Seluas 5 Hektare di Majenang Untuk Bangun Sekolah Rakyat