TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG – Program Pajak Pertambahan Nilai (PPN DTP) dari pemerintah menjadi momentum pengembang properti untuk memacu penjualan.
Program ini pun menjadi daya tarik konsumen untuk membeli.
Marketing Promotion Citraland BSB City Semarang, Helmy Yulianto Hadi, mengatakan, sejak program ini diluncurkan pada Januari 2025 lalu, stok rumah yang masuk program tersebut di Citraland BSB City Semarang hanya tersisa dalam hitungan jari.
"Stok rumah yang masuk program ini saat ini hanya menyisakan 10 unit saja," jelasnya, Minggu (27/4/2025).
Menurutnya, PPN DTP memberikan keringanan yang cukup signifikan dalam pembelian rumah.
Dengan skema ini, konsumen tidak perlu membayar PPN sebesar 11 persen dari harga rumah, karena sepenuhnya ditanggung pemerintah.
"Ini membantu mengurangi beban biaya yang biasanya cukup besar, apalagi untuk properti di segmen menengah atas, potongannya bisa sampai Rp 220 juta," terangnya.
Dia melanjutkan, program tersebut berlaku hingga Juni 2025.
Adapun mulai Juli hingga Desember, pemerintah tidak menanggung seluruh PPN, melainkan hanya 50 persen dari total PPN.
Helmy pun menyarankan masyarakat yang ingin membeli rumah baru, untuk segera memanfaatkan kesempatan tersebut.
"Saat ini sudah masuk bulan Mei, artinya hanya tersisa Mei dan Juni untuk mendapatkan fasilitas PPN DTP. Setelah itu, yang ditanggung pemerintah hanya 50 persen," ungkapnya.
Di sisi lain, untuk mengingatkan kembali masyarakat dangan program ini, mereka rutin menggelar open house yang dibalut dengan ragam kegiatan.
Salah satunya adalah dengan pelatihan membuat 3D art Coffe Latte yang digelar di Klaster Serena Hills pada Minggu 27 April 2025.
Dalam kegiatan itu para calon customer diundang untuk melihat rumah hingga mengikuti pelatihan membuat 3D art coffe latte.
"Sambil berkegiatan mereka juga kami tawarkan promo spesial di antaranya subsidi DP hingga Rp 136 juta, bebas biaya PPN hingga Rp 220 juta, hingga gratis biaya Sertifikat Hak Milik (SHM)," tambahnya.