Kadangkala, seseorang bingung bagaimana cara memulai usaha, produk apa yang harus diangkat. Menurut Rudy, produk yang sukses tidak harus sesuatu yang besar, tetapi bisa dimulai dari hal-hal kecil yang menjadi kebutuhan di sekitar lingkungan tempat tinggal.
Ia juga menekankan pentingnya mengurangi kegiatan yang tidak bermanfaat, seperti nongkrong tanpa tujuan. Waktu-waktu yang berharga bisa digunakan untuk berwirausaha.
Selain mental, sebut Rudi, modal sangat diperlukan. Namun, terkadang modal menjadi kendala dalam merintis usaha. Dia menyebut, ada beberapa alternatif permodalan yang bisa diakses. D'Makrons sendiri mengakses permodalan dengan menggaet investor. Namun, tidak menutup kemungkinan, akses permodalan dari perbankan juga bisa membantu seorang berwirausaha.
"Kita bisa pakai dengan modal orang lain. Ada tiga cara. Misal, melalui pinjaman dari saudara. Kedua, investor ada sahamnya. Ketiga, investor pinjam bank. Bagi calon pensiunan, bisa menggunakan dana pensiun untuk modal usaha," paparnya.
Dengan berbagi pengalaman dan motivasi, dia berharap dapat membantu mahasiswa terjun dunia kerja dengan berwirausaha setelah lulus pendidikan. Sementara, calon pensiunan bisa mempersiapkan diri di masa tuanya.
"Usaha bisa ditiru, tapi rezeki tidak ada yang meniru," ucapnya.
Bergabung ke Rumah BUMN
Menurut Rudi, peluang UMKM naik kelas kini sangat terbuka lebar, diantaranya bergabung menjadi bagian dari Rumah BUMN.
Baginya, salah satu faktor yang menunjang D'Makrons bisa kian berkembang tidak lepas dari peran serta Rumah BUMN.
"Adanya event BRILIanpreneur, D'Makrons jadi salah satu produk yang dipamerkan.
Kami bangga karena dmakrons lolos nasional sebagai brand makaroni di nusantara," ungkapnya.
Berbagai pelatihan dari Rumah BUMN juga diikuti Rudy. Menurut dia, kegiatan di Rumah BUMN sangat membantu meningkatkan penjualan dan membuat D'Makrons semakin dikenal masyarakat.
Fasilitasi UMKM dengan Berbagai Program
Sementara itu, Petugas Rumah BUMN Semarang, Fakhrul Ihsan Saputra mengatakan, Rumah BUMN terus mendorong para UMKM naik kelas dengan berbagai program.
Melalui visi dan misinya, pemberdayaan terhadap UMKM agar lebih maju dan sejahtera, Rumah BUMN memiliki nernagai kegiatan positif.
"Kami ada berbagai macam pelatihan. Kami juga fasilitasi ruang bagi mereka. UMKM bisa berkolaborasi di Rumah BUMN," paparnya.
Fakhrul menambahkan, Rumah BUMN juga memberi fasilitasi bazaar di berbagai event secara gratis. (eyf)