UIN Walisongo Semarang

GenBI UIN Walisongo Lakukan Aksi Peduli Lingkungan melalui Program GREENBI

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GREENBI: Divisi Sosial Lingkungan (Sosling) dari Generasi Baru Indonesia (GenBI) UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan bertajuk Gerakan Revitalisasi Ekosistem dan Edukasi Bersama GenBI (GREENBI) dengan tema “Mangrove untuk Masa Depan, Mangrove untuk Kehidupan”. Kegiatan ini berlangsung di Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, selama dua hari pada Sabtu – Minggu (26-27/04/2025). (DOK. UIN WALISONGO)

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL – Divisi Sosial Lingkungan (Sosling) dari Generasi Baru Indonesia (GenBI) UIN Walisongo Semarang mengadakan kegiatan bertajuk Gerakan Revitalisasi Ekosistem dan Edukasi Bersama GenBI (GREENBI) dengan tema “Mangrove untuk Masa Depan, Mangrove untuk Kehidupan”.

Kegiatan ini berlangsung di Desa Kartikajaya, Kecamatan Patebon, Kabupaten Kendal, selama dua hari pada Sabtu – Minggu (26-27/04/2025).

Program GREENBI merupakan wujud komitmen GenBI UIN Walisongo dalam mengedukasi masyarakat dan mahasiswa tentang pentingnya menjaga ekosistem pesisir, khususnya melalui pelestarian mangrove.

Baca juga: UIN Walisongo dan Universitas Ivet Sepakati Kerja Sama untuk Penguatan Riset dan Pendidikan

Inisiatif ini diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran akan peran penting mangrove dalam menjaga keseimbangan alam dan mendukung keberlanjutan lingkungan.

Sebanyak 86 peserta ikut ambil bagian dalam acara ini.

Salah satu narasumber utama adalah Pak Wasito, seorang ahli lingkungan sekaligus penerima Kalpataru 2020. 

Dalam sesi penyuluhan, Pak Wasito menekankan bahwa mangrove berfungsi sebagai pelindung alami garis pantai serta habitat bagi berbagai jenis biota laut.

Ia juga mengingatkan bahwa kerusakan ekosistem mangrove dapat memperburuk erosi pantai dan berdampak besar bagi kehidupan manusia di masa depan. 

“Kalau tidak kita rawat, kita sendiri yang akan merasakan akibatnya,” ungkapnya.

Rangkaian acara berlanjut pada hari kedua dengan aksi penanaman 500 bibit mangrove di pesisir Desa Kartikajaya.

Penanaman ini menjadi simbol konkret dari komitmen peserta terhadap upaya konservasi lingkungan.

Menurut Sella, salah satu panitia, persiapan kegiatan ini terbilang singkat, namun semangat para peserta membuat acara berjalan sukses.

“Kami benar-benar senang melihat antusiasme yang luar biasa, terutama saat sesi tanam mangrove,” katanya.

Tazkia Maulida Zahra, salah satu peserta, membagikan pengalamannya, “Selama dua hari ini seru banget! Aku jadi kenal banyak teman baru dari GenBI, dan dapat banyak wawasan tentang jenis-jenis mangrove, cara menanamnya, dan dampak buruk kalau tidak ada mangrove di pesisir.”

Iklima Nur Respati, Ketua Pelaksana GREENBI, menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi.

Halaman
12

Berita Terkini