Berita Cilacap

Kakak Beradik di Cilacap Selatan Ribut, Dilerai Tetangga Malah Bawa Benda Mirip Pistol

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

DITANGKAP POLISI - Tampang dua pemuda kakak beradik yanh diamankan polisi usai ribut hebat di kawasan gang Jalan ML. Wiratno, Kecamatan Cilacap Selatan pada Minggu (6/4/2025) dini hari lalu. Salah satu pemuda sempat membawa benda menyerupai pistol yang mengeluarkan suara letusan keras.

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Dua pemuda berinisial AIP (27) dan DA (21) di Cilacap Selatan kini harus berurusan dengan hukum setelah keduanya membuat kegaduhan.


Kakak beradik tersebut ribut hebat di kawasan gang Jalan ML. Wiratno, Kecamatan Cilacap Selatan pada Minggu (6/4/2025) dini hari lalu.


Bahkan salah satu pemuda sempat membawa benda menyerupai pistol yang mengeluarkan suara letusan keras.

Baca juga: Paula Verhoeven Laporkan Baim Wong ke Komnas Perempuan, Ungkap Alami 4 Jenis Kekerasan


Suara letusan itu tentunya mengejutkan warga di lokasi kejadian.


Kasihumas Polresta Cilacap Ipda Galih Soecahyo menyampaikan, insiden itu bermula ketika kedua pemuda itu ribut hebat tengah malam.


Kegaduhan itu rupanya didengar oleh warga yang tinggal di sekitar lokasi kejadian hingga akhirnya salah satu warga Suratno (41) dan warga lainya datang dan mencoba melerai pertikaian.


Saat hendak mengamankan salah satu pelaku AIP, secara tidak sengaja Suratno terjatuh bersama AIP. 


"Namun tiba-tiba AIP menyerang Suratno dengan memukulnya sebanyak dua kali di bagian wajah," katanya kepada Tribunbanyumas.com


Ipda Galih melanjutkan, usai insiden pemukulan itu rupanya situasi semakin kacau ketika DA (21) pelaku kedua tiba-tiba muncul sembari membawa sebuah benda yang menyerupai pistol.


Tanpa banyak bicara, DA menembakkan benda tersebut ke arah tanah.


"Benda tersebut juga mengeluarkan suara letusan keras yang mengagetkan warga sekitar," lanjutnya.


Tak berhenti disitu, DA lalu menodongkan benda yang mengeluarkan ledakan mirip pistol tersebut ke tubuh Suratno.


Kemudian menodongkan pula ke kepala salah satu saksi sambil melontarkan ancaman agar tidak ikut campur dalam urusan keluarga mereka.


"Aksi brutal tersebut membuat warga sekitar ketakutan," lanjutnya.


Dikatakan Ipda Galih bahwa beberapa orang mencoba melawan dengan berusaha merebut benda mirip pistol dari tangan DA.

Halaman
12

Berita Terkini