Berita Tegal

4 Gapura Selamat Datang Kota Tegal Dibongkar, Usianya Sudah 22 Tahun

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

GAPURA KOTA TEGAL - Suasana pembongkaran material bagian atas Gapura Selamat Datang Kota Tegal di perbatasan Martoloyo, Kota Tegal, Jumat (2/5/2025). Total ada empat gapura yang dibongkar karena sudah berusia 22 tahun dan kondisinya sudah membahayakan warga yang melintas di bawahnya.

TRIBUNJATENG.COM, TEGAL - Pemkot Tegal membongkar empat Gapura Selamat Datang Kota Tegal yang sudah berdiri selama 22 tahun, sejak 2003.

Empat lokasi gapura tersebut di perbatasan Kaligangsa Brebes, perbatasan Martoloyo, Kuburan Poci Grogol, dan Perbatasan Karanganyar Dukuhturi. 

Sekretaris Dinas DPUPR Kota Tegal, Triyanto mengatakan, bangunan gapura tersebut setelah dilakukan uji kelayakan, hasilnya sudah membahayakan.

Baca juga: Hardiknas 2025, Wali Kota Tegal Apresiasi Guru dan Siswa Berprestasi

Baca juga: DPRD Kota Tegal Fokus Kawal Pembahasan Rancangan Awal RPJMD 

Pihaknya juga sudah melaporkan kepada Wali Kota Tegal jika bangunan tersebut sudah tidak layak, sehingga untuk keamanan pengguna jalan, Pemkot Tegal berupaya menurunkan material yang berpotensi membahayakan.

"Kami berusaha menurunkan aksesoris kontruksinya, setelah turun nanti dibiarkan dulu." 

"Kami akan mencoba menawarkan ke investor, barangkali ada yang mau menggunakan struktur atau bekas bangunannya untuk menjadi gapura," katanya.

Plt Kepala DPUPR Kota Tegal, Heru Prasetya mengatakan, gapura selamat datang tersebut dibangun oleh PT Gudang Garam di era Wali Kota Tegal, Adi Winarso, pada 2003.

Selama 22 tahun bangunan tersebut berdiri tanpa adanya perawatan. 

Karena semula itu aset dari PT Gudang Garam, maka Pemkot Tegal berkomunikasi terlebih dahulu.

Dari PT Gudang Garam mempersilakan Pemkot Tegal untuk mengambil alih aset.

"Setelah sudah jelas, kami merapatkan berkali-kali dengan dinas terkait."

"Akhirnya keputusannya kami lakukan pembongkaran dengan anggaran Rp150 juta," jelasnya. 

Heru menjelaskan, setelah pembongkaran, ada rencana lanjutan untuk dibangun kembali sebagai Gapura Selamat Datang Kota Tegal. 

Tetapi untuk pembangunannya akan dilakukan lelang kepada pihak ketiga atau vendor.

Sehingga nantinya dari pembangunan yang dilakukan vendor, maka Pemkot Tegal akan mendapatkan pendapatan. 

Pemkot Tegal menargetkan pembangunan gapura bisa dilakukan tahun ini, pada 2025.

"Nanti ditawarkan melalui DPMPTSP."

"Kalau ada penawaran, nanti vendor menawarkan ke wali kota."

"Kami dari DPUPR hanya memfasilitasi dan mendorong agar terbangun gerbang selamat datang yang cantik, representatif dan tanpa menggunakan APBD," jelasnya. (*)

Baca juga: Gubernur Ahmad Luthfi: Aglomerasi Banyumas Raya Diperlukan untuk Tumbuhkan Ekonomi Baru

Baca juga: Rumah Produksi Kerupuk di Ngawen Blora Terbakar, Api Bermula dari Percikan Minyak ke Plastik Kemas

Baca juga: Kata-kata M Ridwan Usai PSIS Kalah Telak di Markas Bali United: Tetap Sekuat Tenaga Berjuang

Baca juga: Fakta-fakta Joko Bunuh Dwi Janda Warga Baturetno Wonogiri, Minta Dinikahi Bukan Karena Sedang Hamil

Berita Terkini