Berita Banyumas
Gubernur Ahmad Luthfi: Aglomerasi Banyumas Raya Diperlukan untuk Tumbuhkan Ekonomi Baru
Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi sebut, Musrenbang di Eks-Karesidenan Banyumas merupakan Musrenbangwil terakhir sebelum pembahasan di tingkat provinsi.
Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, PURWOKERTO - Sebagai cara menumbuhkan ekonomi baru di Jawa Tengah, konsep aglomerasi wilayah dianggap menjadi cara yang baik dilakukan.
Hal itu dikatakan Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi bahwa Bumi Ngapak atau daerah eks-Karesidenan Banyumas mesti menjadi wilayah aglomerasi.
Empat daerah yang mesti saling bekerja sama dan dikembangkan meliputi Kabupaten Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, dan Cilacap.
Pihaknya akan membuat aglomerasi Banyumas untuk menumbuhkan ekonomi baru.
Baca juga: Banyumas Ngibing 24 Jam, Fetri dan Sulaiman Persiapkan Fisik dan Mental untuk Menari 24 Jam Nonstop
Baca juga: Gubernur Resmikan SLB Jateng di Banyumas, Berikan Bantuan Kepada 110 Anak Putus Sekolah
Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Wilayah (Musrenbangwil) Eks-Karesidenan Banyumas di Aula Menara Teratai, Purwokerto, Jumat (2/5/2025), Gubernur mengatakan, banyak potensi di wilayah eks-Karesidenan Banyumas yang bisa digenjot.
Sebab, masing-masing daerah punya keunggulan masing-masing.
"Misalnya di Cilacap terkait dengan pengelolaan sampah menggunakan RDF untuk suplai pabrik semen."
"Di daerah lain ada potensi wisata dan ekonomi lainnya."
"Banyak potensi yang musti digarap, potensi desa banyak, wisata juga banyak."
"Jadi banyak yang bisa dikerjakan," katanya.
Dia menganggap potensi-potensi itu akan lebih mudah dimaksimalkan ketika ada koordinasi antardaerah, bahkan koordinasinya sampai tingkat desa.
Menurutnya, spirit kebersamaan dalam membangun wilayah berbasis desa harus dikedepankan.
Dalam kesempatan itu disampaikannya, Musrenbang di Eks-Karesidenan Banyumas merupakan Musrenbangwil terakhir sebelum pembahasan di tingkat provinsi.
Menurutnya, Musrenbang ini menjadi momentum belanja masalah di tiap daerah.
Supaya menjadi cuan dalam menentukan program dan kebijakan pembangunan pada 2026.
Simpan Ribuan Pil Obat Terlarang, Pemuda 24 Tahun Ditangkap Polresta Banyumas |
![]() |
---|
Pengakuan Korban Perundungan di SMA Banyumas Berubah-ubah, Kini Mengaku Terjatuh Dari Sepeda |
![]() |
---|
Berubah 180 Derajat, Siswa SMA Negeri di Purwokerto Tiba-tiba Bantah Jadi Korban Bullying |
![]() |
---|
Remaja di Banyumas Ditemukan Tewas Tergantung, Teman Sekelas Ungkap Dia Aktif dan Ikut Pecinta Alam |
![]() |
---|
Cerita Hergus Tunanetra Asal Banyumas 55 Kali Donor Darah: Keterbatasan Bukan Alasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.