"Kemudian telur ayam ras memberikan andil sebesar -0,05 persen; bensin sebesar -0,03 persen; dan beras sebesar -0,02 persen," jelasnya.
Di sisi lain, pada April 2025, inflasi year on year (y-on-y) Provinsi Jawa Tengah tercatat sebesar 1,94 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 108,74.
Inflasi tertinggi terjadi di Kabupaten Rembang sebesar 2,66 persen dengan IHK sebesar 112,28 dan terendah terjadi di Kota Surakarta sebesar 1,56 persen dengan IHK sebesar 108,59.
Inflasi y-on-y terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya indeks kelompok pengeluaran, utamanya kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 1,65 persen; kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,27 persen; kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 1,62 persen.
Sementara satu kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 1,01 persen. (idy)
Baca juga: Mulai Hari Ini, Pelajar Mahasiswa di Semarang Naik BRT Gratis, Ini Caranya
Baca juga: Gempa Baru Saja Terjadi Siang Tadi, Jumat 2 Mei 2025, Cek Jarak dan Lokasi, Rilis BMKG
Baca juga: Setelah Mengabdi 27 Tahun, Karni Mantan Atlet Dayung di Blora Ini Akhirnya Diangkat Pegawai PPPK