Berita Jawa Tengah

Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Sebut Program TMMD Bantu Pemda Akselerasi Pembangunan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

SERAHKAN BANTUAN - Gubernur Jateng, Ahmad Luthfi menyerahkan bantuan TMMD kepada Kepala DP3A Kota Semarang, Noegroho Edy Rijanto di Lapangan Sitrombo, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (6/5/2025). TMMD Reguler ke 124 Kota Semarang ini dilaksanakan pada 6 Mei hingga 4 Juni 2025.

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi menyebut program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD) membantu pemerintah daerah dalam akselerasi pembangunan. 

Ahmad Luthfi memaparkan, TMMD tidak hanya dilakukan di desa, melainkan juga perkotaan dengan menyasar daerah kumuh maupun terisolir melalui kegiatan fisik dan nonfisik. 

Dia pun mengimbau seluruh pemerintah kabupaten-kota membuat program yang bisa bermanfaat bagi masyarakat. 

Baca juga: Innalillahi, Gus Alamudin Dimyati Rois Meninggal Dunia, Korban Kecelakaan di Tol Pemalang Jateng

Baca juga: PB Porserosi Minta Jateng Tingkatkan Prestasi di Level Nasional

"Diprioritaskan kesadaran masyarakat berbangsa dan bernegara serta mewujudkan ketahanan wilayah tangguh melalui tiga pilar yakni kesehatan, pendidikan, dan bela negara," paparnya seusai upacara pembukaan TMMD Reguler ke-124, di Lapangan Sitrombo, Kelurahan Pakintelan, Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang, Selasa (6/5/2025).

TMMD Reguler ke-124 tahun 2025 ini dilaksanakan secara serentak di Jawa Tengah mulai 6 Mei hingga 4 Juni 2025.

Tidak hanya TNI-Polri, seluruh stakeholder turut bahu-membahu mewujudkan akselerasi pembangunan melalui TMMD. 

Dia meminta seluruh pemerintah kabupaten/kota mengoptimalkan program unggulan berupa ketahanan pangan, pertanian terpadu, penyediaan air bersih, sanitasi, dan penurunan stunting. 

Pemprov Jateng berkomitmen membereskan sanitasi dasar sebesar 15 persen dalam kuartal dua.

Kemudian juga meningkatkan penyediaan air bersih 16 persen. 
 
"Termasuk, beberapa perda akan kami lakukan revisi, sehingga penyerapan air tanah bisa dikurangi," katanya. 
 
Lebih lanjut, Ahmad Luthfi menekankan, penanganan kemiskinan menjadi salah satu sektor yang akan dilakukan akselerasi dengan menciptakan satu KK satu rumah layak huni.

"Melalui TMMD reguler ini kami wujudkan kemanunggalan, kebersamaan kekeluargaan antara TNI dan seluruh komponen masyarakat," paparnya. 

Baca juga: "Tenang" Respons Gubernur Ahmad Luthfi saat Angka Kemiskinan di Jateng Lebih Tinggi dari Nasional

Baca juga: Realisasi Investasi Batang Triwulan I 2025 Turun jadi Rp 1,63 Trilliun, Posisi 4 Jateng 

Sementara itu, Kasdam IV/Diponegoro, Brigjen Mohammad Andhy Kusuma mengatakan, ada empat titik pembukaan program TMMD secara serentak yakni di Kabupaten Cilacap, Semarang, Sleman, dan Jepara. 

"Kami terima kasih kepada Gubernur telah mendukung anggaran."

"Rencana Gubermur menaikkan dua kali lipat support TMMD," ucapnya. 

Adapun secara simbolis, bantuan dari Pemprov Jateng diberikan Gubernur kepada DP3A Kota Semarang untuk program TMMD sebesar Rp628 juta.

Serta, bantuan kelompok usaha bersama (Kube) Rp240 juta untuk 12 kelompok.   

Halaman
12

Berita Terkini