TRIBUNJATENG.COM - Putri kandung pelaku pembunuhan, IDP (13), menjadi saksi kunci atas kebrutalan ayahnya hingga menewaskan dua orang yakni Euis Setia (42) dan putrinya, Gaida Marwa Wijaya (14).
Kedua korban pembunuhan tersebut merupakan ibu tiri dan saudara tiri dari IDP.
Diduga anak pelaku menyaksikan secara langsung korban dihabisi nyawanya di Rejang Lebong, Bengkulu.
Baca juga: Polisi Ungkap Fakta Baru Kasus Pembunuhan Wanita yang Mayatnya Dicor di Wonogiri
Diketahui, Euis, Gaida, IDP, dan terduga pelaku berinisial Gu (42) tinggal serumah.
Euis menikah siri dengan Gu dan membawa serta putri kandungnya, Gaida.
Sementara itu, Gu tinggal bersama anak kandungnya, IDP.
Namun belakangan, hubungan rumah tangga mereka kerap diwarnai pertengkaran, hingga akhirnya terjadi peristiwa berdarah tersebut.
Menurut Eko adik kandung Euis, kesaksian IDP yang mengaku sempat meminta tolong saat ayahnya menghabisi kedua korban dinilai janggal.
Sejumlah tetangga memang melihat IDP keluar dari rumah, namun sama sekali tidak terdengar teriakan minta tolong dari anak tersebut.
Saat keluar rumah, IDP terlihat masih mengenakan seragam sekolah dan diikuti oleh ayah kandungnya sambil membawa parang.
Para tetangga mengira Gu hanya sedang memarahi anaknya.
"Jadi tidak ada dia minta tolong, bahkan posisinya itu dia keluar sambil disusul terduga pelaku, sehingga tetangga tidak mengira adanya kejadian tragis di dalam rumah itu," lanjut Eko.
Bahkan, menurut Eko, anak tersebut sempat diberi uang oleh terduga pelaku.
Di saat itu, pelaku sempat berkata, "pergi jauh-jauh, ini uang untuk naik ojek," kepada IDP.
Anak tersebut kemudian mengambil uang itu dan pergi meninggalkan lokasi.