UIN SAIZU Purwokerto

Gaungkan Peran Zakat dan Wakaf Global, UIN Saizu Gelar Revolusi Digital Lewat Seminar Internasional

Editor: raka f pujangga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

UIN Saizu Purwokerto mencatat sejarah dengan menggelar Seminar Internasional bertajuk zakat dan wakaf yang menggema hingga kancah global.

TRIBUNJATENG.COM - UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri (UIN Saizu) Purwokerto kembali mencatat sejarah dengan menggelar Seminar Internasional bertajuk zakat dan wakaf yang menggema hingga kancah global, di Auditorium UIN Saizu, Senin (5/5/2025).

Acara ini diinisiasi Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Zakat dan Wakaf (HMPS Mazawa) bersama Forum Nasional Mahasiswa Zakat dan Wakaf (Fornas Mazawa).

Kegiatan sukses menghadirkan ratusan peserta secara hybrid, membuktikan kuatnya sinergi antara digitalisasi dan kolaborasi anak muda.

Baca juga: Mahasiswa FEBI UIN Saizu Terjun ke Cilongok! Demi Masa 2025 Jadi Bukti Nyata Sinergi Desa dan Kampus

Dengan tema “Optimalisasi Dana Zakat dan Wakaf sebagai Instrumen Keuangan Sosial dalam Mewujudkan Ekonomi Global di Era Digital”, seminar ini menjadi ajang strategis dalam memperkuat peran zakat dan wakaf sebagai solusi konkret bagi ekonomi umat di era transformasi digital.

Wakil Dekan III Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Saizu Purwokerto, Dr. Chandra Warsito secara resmi membuka acara. Turut hadir Ketua Program Studi Mazawa, Mahardhika Cipta Raharja.

Acara ini menegaskan komitmen UIN Saizu memimpin perubahan sosial melalui inovasi di bidang keuangan syariah.

Tiga narasumber bertaraf internasional dan nasional turut hadir membagikan insight berharga, antara lain Prof. Nasri Bin Naimi dari Universiti Utara Malaysia, Imam Nur Azis selaku Ketua Asosiasi Nazir Indonesia dan Muhammad Ridwan selaku Wakil Ketua I Baznas Kabupaten Banyumas.

Ketiganya memaparkan urgensi pengelolaan zakat dan wakaf yang tak hanya berdimensi ibadah, tetapi juga sebagai instrumen pembangunan berkelanjutan yang mampu memberikan dampak sosial signifikan.

Momen bersejarah pun tercipta lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Fornas Mazawa dan Asosiasi Nazir Indonesia. Kerja sama ini diharapkan memperkuat tata kelola zakat dan wakaf secara nasional dan berkelanjutan.

Ketua Fornas Mazawa, Adila Nur Maylani, menegaskan pentingnya semangat kolaboratif ini bagi generasi muda.

Seminar ini menjadi tonggak baru dalam sejarah pengelolaan zakat dan wakaf di Indonesia. 

"Kami berharap semangat dari Purwokerto ini menjalar ke seluruh penjuru negeri, membangun ekosistem zakat dan wakaf yang inklusif, profesional, dan berdampak luas,” ujarnya.

Antusiasme peserta yang aktif berdiskusi membuktikan bahwa zakat dan wakaf kini melaju jauh melampaui sekadar ritual. 

Baca juga: UIN Saizu Terima Kunjungan Panti Sosial Suko Mulyo Tegal, Wujud Komitmen Inklusi Pendidikan

Digitalisasi menjadi senjata utama untuk menciptakan tata kelola yang lebih transparan, akuntabel, dan tepat sasaran.

Keberhasilan ini menegaskan HMPS Mazawa dan Fornas Mazawa sebagai pionir gerakan mahasiswa zakat dan wakaf yang responsif terhadap tantangan zaman.

Kolaborasi lintas institusi dan inovasi digital diyakini menjadi kunci utama menjawab tantangan sosial-ekonomi umat ke depan. (*)

 

UIN Saizu Maju, UIN Saizu Unggul!!!

#uinsaizu #uinsaizupurwokerto #uinsaizumaju

Berita Terkini