TRIBUNJATENG.COM - Nasib malang menimpa nenek Asyah (76) yang dianiaya karena tuduhan menculik anak.
Bahkan saat keluarga datang menjemputnya, ia masih diteriaki sebagai penculik.
Lantas, seperti apa faktanya?
Benarkah nenek Asyah seorang penculik?
Baca juga: Mahasiswi Sekap dan Aniaya Pacar di Kamar hingga Tewas, Keluarga dan Tetangga Tak Tahu, Ini Motifnya
Video penganiayaan terhadap Nenek Asyah itu bahkan tersebar viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, Nenek Asyah menjadi korban amukan seorang pria yang memakai kemeja lengan pendek.
Sejumlah warga juga terlihat mengerumuni lokasi kejadian.
Adapun, peristiwa ini terjadi di Kampung Legok, Desa Bunijaya, Kecamatan Warungkondang, Kabupaten Cianjur, Selasa (6/5/2025).
1. Baru pulang ambil uang pensiun
Peristiwa tudingan penculikan terhadap Nenek Asyah berawal saat lansia tersebut baru selesai mengambil uang pensiun almarhum suaminya di Sukabumi, Minggu (4/5/2025).
Saat itu, Nenek Asyah hendak pulang dan meminta bantuan seorang anak karena sudah tidak kuat berjalan dengan kondisi jalan menanjak.
Kemudian, anak kecil itu berlari meninggalkan Nenek Asyah.
Asyah yang mulai merasa kelelahan itu kemudian diteriaki dan dituduh sebagai penculik anak kecil.
Akhirnya, warga pun berdatangan dan mengurumuni Nenek Asyah, hingga terjadi aksi pemukulan dan penganiayaan.
2. Keluarga jemput di kantor desa
Nur Azizah (30), cucu korban mengungkapkan, keluarga mengetahui kejadian tersebut berawal adanya kabar Asyah dibawa ke kantor desa karena dituduh sebagai penculik.
"Tak hanya dituduh sebagai penculik, bahkan dipukuli sejumlah warga, akhirnya kami pun langsung pergi ke kantor desa untuk menjemput nenek di kantor desa, dan menjelaskan semuanya," katanya pada wartawan.