Modal Rp 5 M, Koperasi Desa Merah Putih Pinjam Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN, Dicicil 10-15 Tahun

Editor: Ardianti WS
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI UANG - Pegawai Bank Mandiri menyiapkan uang rupiah, Modal Rp 5 M, Koperasi Desa Merah Putih Pinjam Bank Mandiri, BRI, BNI dan BTN, Dicicil 10-15 Tahun

Pemerintah mengalokasikan dana Rp 400 Triliun untuk membentuk Koperasi Merah Putih.

Pemerintah menargetkan pembentukan 80 ribu Kopdes Merah Putih di seluruh desa di Indonesia.

Rencananya, koperasi merah putih akan launching pada 12 Juli 2025.

Koperasi Merah Putih minimal butuh 2,3 juta tenaga kerja

Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto, menyatakan bahwa Koperasi Merah Putih dapat menyerap 2,3 juta tenaga kerja, terutama para sarjana.

Hal ini diungkapkan Yandri Susanto pada pidatonya dalam acara dies natalis ke-43 Universitas Bengkulu (Unib), Sabtu (26/4/2025).

"Koperasi Merah Putih memerlukan banyak tenaga kerja. Ada 70 ribu desa di Indonesia, kalau satu koperasi membutuhkan tiga tenaga kerja saja, maka sudah menyerap 2,3 juta orang," kata Yandri Susanto.

Yandri mengimbau para sarjana untuk kembali ke desa dan membangun desa dengan mengabdi di Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) dan koperasi.

"Untuk para sarjana yang masih berjuang di kota dan belum juga mendapat pekerjaan, kembalilah ke desa, bangun desa, bangun Bumdes dan koperasi," imbau dia.

Tidak lupa, ia juga menyebut terdapat beberapa Bumdes di Indonesia yang mampu mendapatkan keuntungan luar biasa.

Sebelumnya, Menteri Desa dalam pidatonya di Bengkulu menjanjikan bantuan berupa truk, gudang, cold storage, hingga sembako untuk mendukung pendirian Koperasi Merah Putih di desa-desa.

Hal itu disampaikan Yandri di para kepala desa dalam acara yang digelar di Balai Buntar, Kota Bengkulu, Jumat (25/4/2025).

"Koperasi Merah Putih nantinya akan dibantu oleh pemerintah dengan pembuatan gudang, truk, cold storage, sembako, dan lainnya," ujar Yandri.

Menurut Yandri, Koperasi Merah Putih akan menjadi salah satu program prioritas kementeriannya untuk memperkuat perekonomian desa.

Ia menegaskan, tidak perlu ada kekhawatiran bahwa koperasi tersebut akan tumpang tindih dengan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Halaman
123

Berita Terkini