TRIBUNJATENG.COM - Pernah merasa pusing atau migrain setelah begadang?
Ternyata, menurut Dokter Tirta, kurang tidur dan pola tidur yang berantakan bisa jadi penyebabnya.
Dalam konten yang diunggah Dokter Tirta, ia mengungkap bahwa kurang tidur dapat memicu dua jenis sakit kepala yang sangat mengganggu, yaitu Tension Type Headache (TTH) dan migrain.
Sakit kepala akibat kurang tidur?
"Oh benar! Tepat! Terutama yang jam tidurnya kacau."
"Orang yang jam tidurnya kacau itu biasanya akan rentan mengalami TTH dan migrain," ujar dr. Tirta.
Menurut Dokter Tirta, TTH adalah jenis sakit kepala yang dirasakan pada bagian belakang kepala hingga menjalar ke leher.
Bedanya dengan pusing, TTH menimbulkan rasa nyeri, sementara pusing lebih terasa seperti berputar.
"TTH itu adalah Tension Type Headache. Jadi nyeri kepala bagian belakang menjuru sampai leher."
"Dan nyeri itu bukan pusing. Pusing itu berputar, nyeri itu sakit," jelas Dokter Tirta.
Migrain juga sangat rentan dialami oleh orang dengan pola tidur berantakan.
Penyebabnya adalah penyempitan pembuluh darah di kepala, yang bisa terjadi pada pembuluh darah besar maupun kapiler yang lebih kecil.
"Di otak itu pembuluh darahnya sangat banyak."
"Tidak hanya yang besar, tapi juga yang kecil-kecil."