“Enggak tahu siapa yang nyoret. Tapi ya gitu, nggak jelas tujuannya. Yang pasti ini bukan seni masalahnya bukan cuma kotornya, tapi pembiarannya," katanya.
Di sisi lain, kawasan Jalan Pemuda memegang beban simbolik yang besar. Di sinilah sejumlah peristiwa penting sejarah kota pernah terjadi.
Di ujung jalannya berdiri Lawang Sewu, bekas kantor kereta api Hindia Belanda yang kini menjadi ikon, bahkan dikawasan itu berdiri Tugu muda yang merupakan saksi sejarah pertempuran lima hari di Semarang.
Tak jauh dari situ, juga terdapat Balaikota Semarang yang berdiri sebagai pusat pemerintahan. Namun ruang di antara keduanya justru kehilangan sentuhan kepedulian. (Rad)