TRIBUNJATENG.COM, BENGKULU – Minggu (11/5/2025) sore, sebuah kapal pengangkut wisatawan yang berlayar dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu karam setelah dihantam badai.
Lokasi kejadiannya di alur perahu nelayan Kelurahan Malabero.
Akibat kejadian tersebut, tujuh penumpang dilaporkan meninggal dunia, sementara beberapa lainnya masih dalam pencarian.
Baca juga: Tabrakan Kapal, Seorang Nelayan Tradisional di Pati Tewas Tenggelam
Berdasarkan informasi yang dihimpun, kapal wisata tersebut berangkat dari Pulau Tikus menuju Kota Bengkulu.
Namun, dalam perjalanan, kapal dihantam ombak besar dan angin kencang yang menyebabkan mesin kapal mati.
Tak mampu dikendalikan, kapal akhirnya terombang-ambing sebelum karam.
Puluhan penumpang sempat hanyut terbawa arus laut.
Sejumlah nelayan setempat segera berupaya melakukan evakuasi terhadap para korban.
Humas Basarnas Bengkulu, Mega Maysilva, membenarkan bahwa hingga saat ini telah teridentifikasi tujuh penumpang yang meninggal dunia.
"Menurut data yang berhasil kami kumpulkan ada tujuh penumpang meninggal dunia. Tim masih terus melakukan evakuasi dan pencarian di lapangan," kata Mega melalui pesan singkat, Minggu (11/5/2025).
Adapun identitas tujuh korban meninggal dunia yang telah diketahui adalah Tesya (20), Ricti (29), Riska (28), Nesya (27), Ratna Kurniati (28), Yunita, dan Sunatra.
Upaya pencarian dan evakuasi masih dilakukan oleh tim SAR gabungan di sekitar perairan lokasi kejadian. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapal Wisata dari Pulau Tikus ke Kota Bengkulu Karam, 7 Meninggal Dunia"
Baca juga: 2 Kapal Asing Tertangkap Curi Ikan di Papua, Negara Rugi Rp50 Miliar